Andy Rompas, Pria Bertato yang Bantu Bayari Pasien Miskin di RS di Manado

Andy Rompas, pria bertato yang viral di media sosial setelah bantu seorang pasien yang kekurangan biaya perawatan rumah sakit

MANADO - Seorang pria bertato asal Kota Manado, Sulawesi Utara menjadi viral, setelah aksinya membantu keluarga pasien di salah satu rumah sakit Manado, akibat kekurangan uang untuk membayar biaya perawatan dan juga resep obatnya, diposting di media sosial.

Sosok yang viral itu bernama Andy Rompas, seorang usahawan di bidang kuliner. Selain itu, Andy juga seorang pegiat ormas adat di Sulawesi Utara.

Saat berjumpa manadobacirita, Andy kemudian menceritakan kronologi dirinya membantu keluarga pasien yang alami kesusahan itu. Andy mengaku kejadian itu terjadi pada Jumat (9/9) sekira pukul 16.00 Wita.

Saat itu, dirinya bersama Nancy sedang dalam antrian untuk mengambil obat di Rumah Sakit tersebut. Di sela menunggu antrian, Andy melihat ada seorang pria yang mondar-mandir dengan gelisah. Kemudian, saat pria itu kembali ke kasir, dia mendengar penjelasan kalau uangnya tidak cukup untuk membayar tagihan rumah sakit.

“Waktu itu, saya dan istri dengar bapak itu bilang, aduh uang saya tidak cukup bayar tagihan rumah sakit," kata Andy.

Aksi pria bertato bantu seorang pasien yang kekurangan biaya rumah sakit

Mendengar itu, Andy mengaku mendekati pria tersebut yang sementara menelepon keluarganya di sudut ruangan. Menurutnya, bersama dengan istrinya, dia memang sudah bersepakat untuk mengambil tindakan untuk membantunya, karena melihat pria tersebut memang sudah sangat panik.

"Saya hanya niatnya membantu. Kejadian itu sih biasa-biasa saja. Itu spontanitas saya saja. Tapi, ternyata istri saya di belakang merekam kejadian itu. Bahkan, ketika diposting, saya tidak tahu. Barulah viral, saya tahu ternyata istri posting kejadian itu. Saya terus terang, niatnya hanya untuk bantu saja,” kata Andy.

Andy kemudian menjelaskan jika dirinya sama sekali tidak mengenal pria yang ditolongnya. Tapi, karena dirinya selama ini benar-benar menerapkan ajaran tentang Sitou Timou Tumou Tou atau orang hidup menghidupkan orang lain, sehingga akhirinya dirinya terpanggil untuk membantunya.

Menurutnya, sebagai putera daerah Nyiur Melambai, rasa kemanusian sudah tertanam sejak kecil, karena selama ini diajari untuk peduli, sama dengan slogan Sitou Timou Tumou Tou.

Lanjut dikatakannya, momen ini seharusnya bukan dilihat bagaimana heroiknya aksi kemanusiaan yang dilakukannya, tetapi dilihat dari sisi jika saat ini masih banyak sesama yang masih harus membutuhkan bantuan karena sedang dalam kondisi kesusahan.

"Dengan adanya kejadian ini, sebenarnya adalah hikmah, karena ternyata saat ini masih banyak manusia membutuhkan bantuan. Sebagai sesama manusia ciptaan Tuhan, yang telah diberikan hati dan perasaan, harusnya kita saling membantu bagi mereka yang membutuhkan," ujar suami tercinta Nancy Angela Hendriks ini kembali.

febry kodongan