Anggota Satpol PP Manado Meninggal Usai Berselisih dengan Debt Collector

Ilustrasi meninggal

MANADO - Relly Pieter (50) anggota Satpol PP Kota Manado meninggal dunia setelah sempat berselisih dengan beberapa orang Debt Collector yang hendak menarik paksa kendaraan milik temannya sesama anggota Satpol PP.

Relly mengembuskan napas terakhir di salah satu rumah sakit di Kota Manado, setelah sebelumnya sempat terjatuh saat berselisih dengan para debt collector tersebut.

Informasi dirangkum, kejadian pada Selasa (28/6) kemarin tersebut, berawal ketika beberapa orang debt collector tiba-tiba hendak mengambil paksa motor milik seorang anggota Satpol PP yang tengah bertugas di area pusat Kota Manado.

Melihat tindakan debt collector tersebut, Relly yang juga sedang bertugas, kemudian meminta agar para debt collector tersebut tak mengambil kendaraan yang masih digunakan oleh rekannya.

Tapi, para debt collector tetap memaksa. Akibatnya adu mulut terjadi hingga saling dorong tak terelakkan. Menurut beberapa saksi, saat adu mulut itu, Relly tiba-tiba terduduk dan tak sadarkan diri.

"Saat jatuh itu, teman-temannya sesama Satpol PP langsung menolong. Begitu juga dengan beberapa pedagang di situ yang langsung kasih air. Karena tak sadar, langsung dibawa ke rumah sakit," kata para saksi.

Relly pun tak bisa ditolong oleh tim medis yang ada di rumah sakit. Relly diduga mengalami serangan jantung saat berselisih paham dengan para debt collector tersebut.

Sementara itu, Selasa (29/6) malam, iring-iringan sejumlah orang tampak melakukan pengerusakan di salah satu kantor pembiayaan tempat debt collector bekerja. Terlihat, beberapa kendaraan yang terparkir di kantor tersebut dirusak.

Kuat dugaan jika aksi pengerusakan tersebut disebabkan oleh aksi kekecewaan meninggalnya anggota Satpol PP yang sempat berselisih paham dengan debt collector dari kantor yang dirusak itu.

manadobacirita