Anggota TNI di Sulawesi Utara Tewas Dikeroyok di Depan Diskotek

Konten Media Partner
29 Juni 2019 23:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pembunuhan (dokumentasi kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembunuhan (dokumentasi kumparan)
ADVERTISEMENT
Seorang anggota TNI Angkatan Darat, Kopda Lucky Prasetyo, warga asal Nganjuk, Jawa Timur, yang kini berdomisili di Desa Kema 3, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, ditemukan tewas di parkiran depan sebuah diskotek yang terletak di kawasan bisnis boulevard, Sabtu (29/6) pagi.
ADVERTISEMENT
Prasetyo ditemukan tewas dengan luka besar di bagian kepala. Ia ditemukan dalam posisi tersandar di sebuah motor. Tak jauh dari tempat korban juga terlihat adanya genangan darah.
Tak butuh waktu lama setelah viral di sosial media, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, dan langsung menemukan bukti-bukti dari rekaman CCTV milik diskotek yang berada di dekat lokasi kejadian.
Prasetyo yang merupakan anggota Intel Korem 131/Santiago ini menjadi korban pengeroyokan sejumlah pria bertubuh kekar. Dalam rekaman CCTV itu, tertera waktu kejadian sekira pukul 05.30 WITA. Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat jelas jika para pria bertubuh kekar tersebut terus melayangkan pukulan ke Prasetyo dan dua orang rekan Prasetyo lainnya, yang diketahui Sertu Alfianto dan Kopda Hermin.
ADVERTISEMENT
Bahkan, saat ketiga orang ini sudah tersungkur jatuh di aspal, pukulan dan bantingan masih terus dilayangkan oleh para pelaku. Dalam CCTV tersebut juga terekam, tidak ada tindakan apa pun yang diambil beberapa orang yang melihat pemukulan tersebut.
Sejumlah saksi mata menyebutkan jika tidak ada yang menyangka akan terjadi aksi pengeroyokan tersebut. Padahal sebelumnya di dalam diskotek, baik korban maupun para pengeroyok sempat duduk satu meja.
"Tapi saat di parkiran mereka kemudian cek cok dan kemudian saling berkelahi. Kami takut melerai, karena takut juga dipukul," ujar beberapa saksi yang tak ingin disebutkan namanya.
Usai mendapatkan laporan, anggota Polsek Sario dan Polresta Manado tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 07.00 WITA. Setelah dilakukan olah TKP, sekitar pukul 07.30 WITA, jenazah korban kemudian langsung dibawa ke RS Bayangkara. Korban sendiri mengalami luka di bagian kepala akibat benturan dan diduga menjadi penyebab kematiannya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kapolresta Manado, Kombes Pol Benny Bawensel, menyebutkan jika pihaknya langsung melakukan pencarian para pelaku dengan modal rekaman CCTV tersebut. Tak butuh waktu lama, keempat terduga pelaku berhasil ditangkap.
Keempat terduga pelaku masing-masing HRT, AB, ALS, dan AS ditangkap tim kepolisian di rumah dan tempat kos mereka di wilayah Kota Manado.
"Sekarang dalam pemeriksaan penyidik," ungkap Bawensel.
tim manadobacirita