Angkat Cerita Tradisi Bakera, Film Karya Sineas Manado Tayang di Viu

Cover Story film Bakera Manado

Mengangkat cerita tentang Bakera, tradisi perempuan Minahasa setelah melahirkan, film pendek garapan sekelompok anak muda di Sulawesi Utara, berhasil tayang di VIU, situs layanan video over-the-top berbasis di Hongkong.

Film berdurasi 12 menit 31 detik ini, murni digarap oleh anak muda Sulut, mulai dari ide cerita, penulisan script, penyutradaraan, crew hingga ke pemeran.

Bakera sendiri adalah sebuah tradisi masyarakat di Minahasa dan Sulawesi utara secara umum, untuk perempuan yang baru saja melahirkan. Dengan menggunakan rempah-rempah, Bakera atau Steam Up, dipercaya mampu mengeluarkan hal-hal berbahaya dari tubuh perempuan. Selain itu, ada kepercayaan Bakera akan menghindarkan pengaruh roh jahat terhadap ibu dan anak.

Dalam film pendek yang diberi judul Bakera ini, ada sepasang suami istri, Utu yang diperankan Glen Waney dan Keke (Wanda Kristi Pertonellla). Utu enggan memenuhi permintaan bakera dari istrinya Keke.

Sementara Keke ngotot harus bakera karena menurutnya itu wajib dilakukan. Utu ragu menyanggupi permintaan itu, sebab bayi mereka telah tiada.

"Senang rasanya bisa terlibat dalam produksi film ini. Dan ini juga sebagai pembuktian bahwa Sulut punya potensi menggarap cerita lokal yang dituangkan dalam film pendek. Semoga ke depan bisa lahir karya-karya lain dari anak muda Sulut," kata Suhandri Lariwu, produser film.

Film yang sudah tayang sejak 21 Mei (klik disini), merupakan hasil dari Workshop VIU Short Movie yang digelar pada Januari 2019 di Manado.

Usai mengikuti workshop, tim produksi yang terdiri dari pehobby film dan foto, siswa SMK 5 Manado dan SMA Eben Haezar kemudian menggarap film dari ide Suhandri Lariwu untuk mengangkat sesuatu yang khas dari Sulawesi utara.

isa anshar jusuf