Ayah Hillary Brigitta Lasut Berpeluang Terpilih Jadi Ketua Demokrat Sulut

Elly Engelbert Lasut dan Moktar Parapaga, saat dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Talaud

MANADO - Nama Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut, mencuat sebagai salah satu kandidat Calon Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut), pada agenda Musyawarah Daerah (Musda) yang akan dilaksanakan Rabu (10/11) hari ini.

Elly yang juga ayah anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Hillary Brigitta Lasut, memang bukan kader Partai Demokrat. Bahkan, Elly lebih dikenal dekat dengan Nasdem bukan hanya karena putrinya adalah anggota DPR dari partai tersebut, tetapi dirinya diusung pada Pilkada Talaud oleh partai besutan Surya Paloh tersebut.

Selain itu, Elly hingga saat ini masih tercatat sebagai Ketua Partai Berkarya Sulawesi Utara, milik Tommy Soeharto. Dalam situs KPU RI, nama DR. Elly Engelbert Lasut, ME, tertulis jelas dalam susunan daftar pengurus, di mana dirinya bersanding dengan Sekretaris, Paulus Pangau dan Bendahara, Linneke Sjerlie Watoelangkow.

Namun demikian, Elly juga dikenal dekat dengan Demokrat. Bahkan di beberapa kesempatan, dirinya selalu memprioritaskan partai yang identik dengan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ini, sebagai pilihan pertama mendaftarkan diri dalam kontestasi pemilihan kepala daerah.

Selain Elly, ada tiga orang calon Ketua Umum dari barisan internal partai. Ketiganya adalah Mor Dominus Bastiaan, yang saat ini menjabat Pelaksana Tugas Ketua DPD Demokrat Sulawesi Utara. Billy Lombok, yang menjabat Sekretaris DPD Demokrat, sekaligus Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara. Satu lagi calon lain adalah Hanny Joost Pajouw.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat, Billy Lombok, mengatakan kesiapan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Utara yang ditetapkan oleh DPP sudah sangat matang.

Menurut dirinya, dalam setiap agenda Musda, sudah bisa dipastikan akan bermunculan nama-nama kandidat, baik dari internal partai, maupun orang dari luar partai yang dianggap bisa membawa Demokrat lebih maju ke depannya. Untuk itu, dirinya mengaku jika hal itu nanti akan berkembang di Musda.

“Biarlah mengalir dalam Musda nanti,” katanya kembali.

febry kodongan