Banjir Kembali Landa Manado, Ini Kata Wawalkot

Konten Media Partner
4 Maret 2022 7:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolase banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Kolase banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Banjir melanda Kota Manado, Kamis (3/3) malam. Hujan deras yang turun sejak sore hari, mengakibatkan banjir terjadi di sejumlah titik wilayah yang memang dikenal rawan atau mudah digenangi air.
ADVERTISEMENT
Adapun Beberapa lokasi yang diterjang banjir adalah Ternate Tanjung, Kelurahan Banjer, Kelurahan Taas, Kampung Argentina, Ketang Baru Lingkungan I, Kampung Kodo, Perumahan Welong Abadi Malendeng, Karangria, Kelurahan Sario dan Jalan Siswa.
Tak hanya itu, sejumlah ruas jalan seperti di Rike Kecamatan Wanea, juga sulit dilewati kendaraan karena air tergenang. Namun demikian, genangan air ini cepat surut setelah hujan tak lagi mengguyur.
Wakil Wali Kota Manado, dr Richard Sualang, yang langsung turun ke sejumlah titik banjir pada malam itu, mengatakan jika pihaknya bersama dengan TNI-Polri serta Basarnas bergerak cepat mensiagakan personel untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.
“Lebih baik mencegah sebelum terjadi apa-apa, jadi kita antisipasi. Tentunya keselamatan warga menjadi yang utama bagi kita semua,” kata Sualang.
ADVERTISEMENT
Menurut Sualang, sejak dilantik memimpin Manado bersama dengan Wali Kota Andrei Angouw, pihaknya memang fokus melakukan perbaikan infrastruktur untuk pencegahan banjir. Walaupun diakui terus diuji dengan cuaca ekstrem yang terus terjadi, namun dirinya yakin perlahan dampak banjir bisa dikurangi dari Kota Manado.
“Mudah-mudahan infrastruktur penanganan banjir yang saat ini tengah dikerjakan oleh pemerintah, ke depannya bisa mereduksi kerugian dan meminimalisir terjadinya banjir,” ujar Sualang.
Sualang juga menyatakan jika pemerintah telah menginstruksikan mulai dari ketua lingkungan hingga kecamatan agar terus memantau dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
“Kurang lebih ada 20 titik di Kota Manado, semuanya kita pantau terus itu termasuk daerah yang rawan banjir hingga tanah longsor,” ujar Sualang kembali.
ADVERTISEMENT
manadobacirita