Bantu Gereja, BUMKam di Sitaro Gunakan Jaringan TV Kabel Siarkan Ibadah Paskah

Konten Media Partner
13 April 2020 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengelola BUMKam mengambil gambar pendeta membawakan Ibadah Paskah di dalam gereja yang disiarkan secara langsung melalui jaringan TV Kabel ke rumah-rumah warga
zoom-in-whitePerbesar
Pengelola BUMKam mengambil gambar pendeta membawakan Ibadah Paskah di dalam gereja yang disiarkan secara langsung melalui jaringan TV Kabel ke rumah-rumah warga
ADVERTISEMENT
Perayaan Paskah bagi umat kristiani adalah hal yang sakral. Momen ini dimaknai seluruh umat kristiani dengan beribadah mulai dari Jumat Agung hingga pada puncak Paskah, Minggu (12/4).
ADVERTISEMENT
Namun, di tengah pandemi virus corona, masyarakat yang dianjurkan untuk tetap berada di rumah, tak bisa melakukan ibadah perayaan secara bersama-sama di gereja. Seluruh umat pun harus melaksanakan ibadah Paskah masing-masing di rumah bersama keluarga.
Melihat hal tersebut, Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) Sejahtera, Kampung Bandil, Kecamatan Siau Timur Selatan (Sitimsel), Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), bekerja sama dengan jemaat GMIST, memanfaatkan jasa layanan TV Kabel yang dikelola mereka, untuk menyiarkan khusus ibadah pelayanan sejak Jumat Agung hingga Paskah.
Kapitalau Bandil, Roniman Sumelung mengatakan, hal ini merupakan inisiasi dari pemerintah kampung, dan pengelola BUMKam, yang ingin menunjang kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19, dimana masyarakat tetap akan mendapatkan siraman rohani dari rumah lewat jasa siaran tv kabel.
ADVERTISEMENT
"Kami menyiarkan ibadah sejak Jumat Agung dan pada Paskah Minggu. Ini agar masyarakat yang sementara berada di rumah, tetap mendapatkan siraman rohani, walaupun tidak harus ke gereja untuk sementara waktu," kata Sumelung.
Sementara, tak hanya ibadah paskah, Sumelung juga mengatakan TV Kabel yang dikelola oleh BUMKam ini, telah menyiapkan chanel khusus untuk membantu siswa di kampung tersebut dalam kegiatan belajar.
“Kami ingin membantu anak-anak di kampung agar mereka dapat memperoleh bahan ajar saat di rumah. Karena secara online masih terbatas pada kepemilikan gadget dan juga jaringan internet,” ujarnya kembali.
franky salindeho