Banyak Informasi Salah Tafsir Soal Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang

Konten Media Partner
18 April 2024 20:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Pemerintah Minta Warga Tak Mudah Percaya

Kondisi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Kamis (18/4) pukul 14.00 Wita.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Kamis (18/4) pukul 14.00 Wita.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Pemerintah Kabupaten Sitaro mengaku ada banyak yang salah tafsir terkait dengan potensi Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang. Dan informasi itu justru kini beredar di masyarakat, baik diperoleh dari media mainstream maupun media sosial.
ADVERTISEMENT
Padahal akibat salah tafsir tersebut, justru membuat keresahan tak hanya kepada warga, tetapi juga para pelaku usaha pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Sitaro, Ritson Kadisi, meminta agar warga tak mudah percaya dengan informasi tersebut, karena justru membuat kekhawatiran di tengah masyarakat.
Menurut Ritson dari rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memang disebutkan adanya potensi tsunami. Namun tsunami itu baru terjadi ketika tubuh gunung mengalami guguran atau adanya patahan dari kaldera Gunung Ruang.
Sementara informasi tentang tsunami yang beredar kini membuat banyak warga khawatir. Makanya ia meminta kepada semua pihak yang menyebarkan informasi itu, agar lebih valid dan memahami lagi data yang ada, sehingga tidak terjadi salah tafsir yang berujung kekhawatiran luas di masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Sejatinya Pemerintah Daerah termasuk pak Penjabat Bupati Sitaro bertanggung jawab penuh atas peristiwa bencana ini. Maka dari itu diharapkan tidak terlalu memblow-up tentang tsunami itu, karena dapat membuat warga lebih khawatir," katanya.
Ia menambahkan, secara umum dari visual gunung hingga sore tadi tidak terlihat adanya peningkatan aktivitas. Meski diakuinya, sempat terasa gempa tapi itu hanya sekali.
"Nah, kalau dibandingkan dengan kemarin, gempa hari ini yang saya rasa hanya sekali, itu pun dengan waktu yang tidak lama," katanya kembali.
"Sekali lagi, saya imbau kepada masyarakat untuk tidak percaya informasi yang belum jelas atau salah tafsir. Sebaiknya hanya mengikuti rekomendasi yang ada," ujarnya kembali.
franky salindeho