Belum Lama Disahkan, Jembatan Penghubung di Minahasa Ambruk

Konten Media Partner
21 Januari 2020 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan yang ambruk di Minahasa sementara diperbaiki kembali oleh pihak kontraktor yang bertanggung jawab (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan yang ambruk di Minahasa sementara diperbaiki kembali oleh pihak kontraktor yang bertanggung jawab (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Sebuah jembatan penghubung antara Kecamatan Kakas dan Kecamatan Kakas Barat di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, ambruk. Padahal, jembatan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara ini, belum lama disahkan penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Beruntung, jembatan yang ambruk itu hanya ada di bagian akhir atau ujung jembatan, sehingga masyarakat tak benar-benar terisolasi. Masyarakat masih bisa menggunakan jembatan berbanderol Rp5,7 milliar tersebut, tapi harus berhati-hati saat sudah berada di ujung jembatan, karena adanya lubang.
Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang, A Tamengkel saat dikonfirmasi, tak membantah adanya jembatan yang ambruk di Kabupaten Minahasa. Namun, menurut Tamengkel, pihaknya sudah langsung melakukan perbaikan.
"Ia benar ada jembatan yang ambruk, tapi sudah langsung diperbaiki sekarang," kata Tamengkel.
Menurut Tamengkel, jembatan tersebut masih dalam masa pemeliharaan, sehingga kontraktor yang mengerjakannya, telah melakukan perbaikan ulang. "Ini anggaran masa kerjanya tahun 2019 dan masih dalam masa pemeliharaan. Jadi, sudah mulai kembali diperbaiki," tutur Tamengkel kembali.
ADVERTISEMENT
Sementara, Anggota DPRD Provinsi Sulut dari daerah pemilihan Minahasa dan Tomohon, Careig Naichel Runtu menyesalkan ambruknya jembatan tersebut. Dikatakan Runtu, jembatan dan jalan yang dikerjakan di daerah tersebut merupakan akses petani, sehingga harusnya dikerjakan dengan baik.
"Saya akan koordinasi dengan teman-teman di Komisi III yang membidangi pembangunan. Ini harus dilakukan investigasi, kenapa bisa sampai ambruk, padahal baru saja diresmikan penggunaannya," ujar politisi Partai Golkar ini.
oktaviana mundung