Berita Duka, Anak Wakil Wali Kota Bitung Meninggal, Diduga Tersengat Listrik

Konten Media Partner
16 Maret 2024 17:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, saat menyampaikan duka ke Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar yang anak sulungnya meninggal dunia. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, saat menyampaikan duka ke Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar yang anak sulungnya meninggal dunia. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BITUNG - Briando Satrio Honandar, anak sulung Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, Sabtu (16/3) hari ini meninggal dunia. Informasi dirangkum, almarhum meninggal akibat tersengat aliran listrik saat sedang mandi.
ADVERTISEMENT
Korban sendiri sempat dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr Wahyu Slamet, Kota Bitung, tapi tak lagi tertolong. Korban dinyatakan meninggal pukul 11.00 Wita.
Informasi menyebutkan jika korban awalnya sedang mandi di rumah pribadi Wakil Wali Kota Bitung. Tiba-tiba, korban berteriak keras.
Teriakan ini membuat seluruh penghuni rumah langsung berhamburan ke kamar mandi tempat korban mandi. Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, langsung berupaya mendobrak pintu kamar mandi.
Saat itu, Hengky juga sempat tersengat aliran listrik saat mencoba masuk ke kamar mandi. Keluarga pun langsung memadamkan aliran listrik.
Setelah aliran listrik padam, keluarga langsung menyelamatkan korban yang sudah tergeletak di lantai. Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya nyawa korban tak tertolong lagi.
ADVERTISEMENT
Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, melalui Kasi Humas, Iptu Iwan Setiyabudi membenarkan peristiwa tersebut.
"Memang benar putra sulung Wakil Wali Kota meninggal dunia," kata Iwan.
Iwan sendiri menyebutkan jika laporan dan data dari peristiwa tersebut masih belum masuk, mengingat saat ini keluarga masih diselimuti duka cita.
"Polres Bitung menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa ini," kata Iwan kembali.
febry kodongan