news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BKP Manado Bahas Peningkatan Sektor Pertanian di Sulut Bersama Media

Konten Media Partner
7 Agustus 2020 22:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembicara dalam kegiatan Coffe Morning bertemakan "Bersama Media Membangun Pertanian Sulawesi Utara" yang digagas oleh Balai Karantina Pertanian Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Pembicara dalam kegiatan Coffe Morning bertemakan "Bersama Media Membangun Pertanian Sulawesi Utara" yang digagas oleh Balai Karantina Pertanian Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
MINUT - Dalam rangka membangun kordinasi antar instansi dengan media di Sulawesi Utara (Sulut), Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Manado menggelar kegiatan Coffee Morning, Jumat (7/8) di Kabupaten Minahasa Utara.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang bertemakan "Bersama Media Membangun Pertanian Sulawesi Utara" diinisiasi oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado drh. Donny Muksydayan Saragih, M.Si.
Turut hadir, kepala Balit Palma di Sulut, Dr. Ir. Ismail Maskromo, M.Si, Kepala BPTP Balitbangtan di Sulut, Dr. Steivie Karouw, S.TP. M.Sc, Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut, Ir. Novly G. Wowiling, M.Si, Kadis Perkebunan Sulut, Refly Ngantung, SP, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Drs. Edwin Kindangen.
Pada kesempatan itu, Donny Muksydayan Saragih mengucapkan terima kasih kepada awak media dan semua pihak yang telah berkesempatan hadir.
Donny Saragih yang baru 1,5 bulan di Kota Manado mengaku masih membutuhkan informasi dan membutuhkan penyesuaian. Untuk itu, dia mengaku ingin bersinergi dengan semua stakeholder guna membangun ekonomi lewat sektor pertanian Sulut.
ADVERTISEMENT
Walau belum lama di Manado, Saragih menyebutkan, pertanian di Sulut bertumbuh dengan positif walaupun di tengah pandemi COVID-19. Bahkan ekonomi Sulut tumbuh 4,3 persen. Hal itu disebabkan faktor pertanian.
"Artinya Sulut merupakan salah penyumbang pangan. Untuk itu kita bangun ekonomi Sulut. Karena ditengah pandemi ini salah satu bentuk ketahanan ekonomi ini," Katanya sambil menyebutkan agenda Coffe Morning akan berkelanjutan, artinya setiap bulan bakal digelar.
Demi memajukan pertanian Sulut termasuk Manado, Siragih mengatakan, BKP Manado telah mencari investor dari Jawa untuk dibawa ke Manado. Karena disana tahapannya sudah sampai ekspor sabut kelapa, lidi kelapa, aren, dan air kelapa. Bahkan di Madura arang tempurung juga telah diekspor.
"Sedangkan itu semua disini masih jadi limbah. Jadi kami juga akan melibatkan dinas koperasi sebagai bidang UMKM. Setidaknya dengan di manfaatkannya produk sampingan (Tempurung, sabut kelapa, air kelapa, lidi kelapa) ditengah harga kelapa yang naik turun sehingga setidaknya bisa sedikit terbantu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut, Ir. Novly G. Wowiling mengapresiasi BKP Manado yang telah mengadakan agenda Coffee Morning sebagai bentuk silahturahmi.
"Kami pun respect dari kehadiran media. Sehingga ini pertanda keberhasilan dan menjadi wadah saling tukar informasi. Sampai saat ini ketersediaan pangan aman, mudah-mudahan tetap bertahan.
Negara lain memikirkan pangan sedangkan kita tidak. Karenanya masyarakat (ibu-ibu) disini hanya sibuk mencari bunga, artinya pangan kita sudah aman kalau begitu," ujarnya sambil mengucap syukur karena masyarakat Sulut di 15 Kabupaten/Kota memiliki semangat pertanian yang telah tumbuh.
Anes Tumengkol