BNPB Bantah Kabar Pulau Tagulandang Akan Tenggelam: Itu Tidak Benar, Hoaks

Konten Media Partner
5 Mei 2024 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat memberikan penjelasan kepada para pengungsi erupsi Gunung Ruang.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat memberikan penjelasan kepada para pengungsi erupsi Gunung Ruang.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, memastikan jika Pulau Tagulandang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), akan tenggelam karena tsunami yang akan timbul sebagai dampak erupsi Gunung Ruang, adalah isu hoaks atau kabar yang tidak benar.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Suharyanto di depan para pengungsi yang ada di Aula Kadademahe, Kecamatan Siau Barat. Saat itu, para pengungsi menanyakan langsung soal kabar yang telah membuat mereka resah.
"Itu tidak benar ya. Hoaks. PVMBG sudah mengeluarkan informasi terkait hal itu. Bahwa tidak benar Pulau Tagulandang akan hilang tenggelam. Saya harap kita semua selalu memperbarui informasi hanya dari instansi yang berwenang ya,” kata Suharyanto.
Suharyanto kemudian meminta agar masyarakat hanya memperbarui informasi dari instansi berwenang seperti PVMBG, BNPB, BMKG,BPBD, TNI, Polri dan sebagainya.
Lebih lanjut, Suharyanto juga menyampaikan, bahwa pemerintah melalui BNPB akan terus mendampingi masyarakat yang terdampak bencana. Tidak hanya pada masa tanggap darurat saja, namun BNPB bersama pemerintah akan terus membantu hingga pasca-bencana melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah akan segera membangun hunian tetap sebagai rumah relokasi bagi warga yang sebelumnya tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) I," ucapnya.
Menurutnya, pemerintah tidak akan tinggal diam setelah aktivitas erupsi Gunung Ruang tidak lagi terjadi. Ia meminta agar masyarakat tak perlu khawatir, karena BNPB bersama Pemerintah Daerah akan tetap mendampingi para warga yang terdampak, termasuk dengan warga yang akan direlokasi.
"Ada nanti mungkin di antara bapak-ibu sekalian yang akan direlokasi. Dipindahkan ke rumah yang baru. Karena rumah yang ditinggali sekarang berada di zona berbahaya,” katanya kembali.
franky salindeho