BNPB Pinjamkan Helikopter untuk Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolir di Bolsel

Bantuan helikopter dari BNPB untuk membantu penyaluran bantuan ke daerah terisolir akibat bencana banjir bandang yang menerjang di Bolsel (foto: dinas kominfo bolsel)

BOLSEL - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dibantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/Polri dan para relawan hingga saat ini terus melakukan pemulihan pasca bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Bolsel yang dalam sepekan terjadi tiga kali berturut-turut.

Selain melakukan pemulihan wilayah, juga dilakukan pendistribusian bantuan untuk para korban bencana. Untuk daerah yang terisolir, satu buah helikopter BNPB yang langsung dikirimkan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, benar-benar sangat membantu penyalurannya.

Sementara itu, data yang berhasil dirangkum, ada 23.689 jiwa yang terdampak bencana alam di Kabupaten Bolsel tersebut. Mereka berasal dari 7.994 keluarga yang tersebar di 64 Desa di tujuh Kecamatan.

Kecamatan Bolaang Uki menjadi wilayah yang paling terdampak yakni ada 9.715 jiwa yang terdata sebagai korban bencana. Sementara, Kecamatan Tomini menjadi daerah dengan jumlah jiwa terdampak paling kecil yakni 369 orang. Namun, Kecamatan ini merupakan daerah yang kini masih terisolir karena jalur darat yang putus akibat sejumlah titik jalan tertimbun longsor.

Bupati Kabupaten Bolsel, Iskandar Kamaru melalui Kepala Sub Bagian Protokol Sekretariat Daerah, Irfan Eyato menyebutkan, Pemerintah yang disupport penuh sejumlah pihak seperti BNPB, TNI/Polri dan relawan terus melakukan pembukaan akses jalan yang masih tertutup oleh longsoran tanah.

"Selain itu, bantuan juga terus disalurkan kepada korban terdampak bencana. Kami sangat berterima kasih kepada pak Kepala BNPB yang telah memberikan bantuan berupa alat transportasi helikopter untuk menjangkau daerah yang masih sulit dan terisolasi," kata Eyato.

Sekadar diinformasikan, Kabupaten Bolmong Selatan diterjang banjir pada Jumat (24/7) pagi dini hari. Sabtu (25/7) keesokan harinya banjir kembali menerjang. Satu orang kepala desa bahkan menjadi korban terseret derasnya air. Sepekan kemudian, Sabtu (1/8) kemarin, banjir kembali menerjang Kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo ini.

Sebanyak 26 rumah warga hanyut terbawa arus air yang menerjang. Sementara, 64 rumah dilaporkan rusak berat diterjang oleh banjir.

manadobacirita