Buku Green Constitution Masa Depan Pemilu Indonesia Karya Ketua Bawaslu Sulut

Konten Media Partner
12 Oktober 2020 15:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bawaslu RI, Abhan memegang buku berjudul Green Constitution Masa Depan Pemilu Indonesia yang ditulis oleh Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bawaslu RI, Abhan memegang buku berjudul Green Constitution Masa Depan Pemilu Indonesia yang ditulis oleh Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda
ADVERTISEMENT
MANADO - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara, DR Herwyn Jefler Malonda meluncurkan buku berjudul Green Constitution Masa Depan Pemilu Indonesia. Peluncuran buku ini, sekaligus menjaga tradisi dirinya yang berlatar belakang sebagai seorang akademisi.
ADVERTISEMENT
Ketua Bawaslu RI menjadi salah satu tokoh yang memberikan pengantar dalam buku tersebut, sekaligus membubuhkan tandatangannya di dalam buku, sebagai penanda launching buku yang ditulis oleh pria yang dikenal sebagai tokoh pemilu Sulut, karena berpengalaman sebagai komisioner KPU maupun Bawaslu.
Buku yang menginspirasi penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu maupun peserta pemilu ini, secara umum menekankan pada betapa berharganya lingkungan yang didiami manusia dan makhluk hidup lainnya, sehingga menjadi keharusan untuk menata serta memeliharanya.
“Kita memberikan pemahaman bahwa bumi ini bukan sekedar dinikmati oleh kita sendiri tapi milik anak cucu kita, yang bukan tidak mungkin perusakan lingkungan ini akan membawa dampak tidak baik ke depan,” ujar Malonda dalam pemaparannya.
ADVERTISEMENT
Buku bercover Putih dengan paduan grafik merah dan peta Indonesia berwarna hijau ini, hendak menyampaikan pesan bahwa penting bahwa Indonesia berdaulat melalui demokrasi, dan demokrasi itu sejatinya memberi dampak kepada lingkungan yang lebih baik dan sehat.
Menurut Malonda, demokrasi sejatinya dapat mendukung lingkungan, melalui regulasi, dimana sistem demokrasi dalam implementasinya mencerminkan gagasan Green Constitution.
Konsep pelaksanaan pemilu berbasis lingkungan secara lugas telah digambarkan dalam buku ini, dimana di Indonesia, konsep ini sudah mesti dilaksanakan dalam pemilu, dimulai pada aspek tahapan pemungutan dan perhitungan suara.
“Ini bentuk interaksi kita kepada publik bahwa kedaulatan rakyat itu akan diutamakan dalam setiap pemilu, tetapi tidak kalah pentingnya adalah keberdaan daya dukung lingkungan yang nantinya akan berpengaruh kepada kehidupan kita manusia,” ujar Malonda.
ADVERTISEMENT
Sementara, Ketua Bawaslu RI Abhan mengapresiasi hasil karya rekan kerja sesama Bawaslu. Menurutnya, buku yang berkaitan antara pemilu dan lingkungan sangat jarang ditulis padahal dalam kenyataan lingkungan menjadi korban kepentingan para aktor politik.
“Ini buku yang jarang ditulis, buku ini menarik, karena Pemilu dikaitkan dengan menjaga lingkungan hidup, dimana pada masa-masa Pilkada maupun Kampanye banyak kegiatan dari para calon sering merusak tanaman dan pohon yang di paku,” ujarnya.
Abhan pun berharap buku ini ke depannya dapat mempengaruhi kebijakan KPU dalam program kerjanya, terutama terkait pemilu yang ramah lingkungan termasuk dalam pengadaan Alat Peraga Kampanye (APK).
“Tentu kita semua berharap kedepan KPU bias menelorkan kebijakannya terkait mengatur penggunaan jenis dan bahan serta pemanfaatan bahan kampanye atau alat kampanye yang ramah lingkungan dan tidak merusak, kepada jajaran dan peserta Pemilu maupun Pilkada,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Buku Green Constitution Masa Depan Pemilu Indonesia ini usai ditanda tangani pengantarnya, salah satu buku tersebut langsung dihadiahkan oleh DR. Herwyn Malonda kepada ketua Bawaslu RI, Abhan,SH. MH.
“Buku ini masih sementara dalam perampungan, setelah itu akan kita perbanyak cetakannya dan diedarkan untuk umum,” kata Malonda.
santo amisan/febry kodongan