BUMKam di Sitaro Sediakan Kebutuhan Warga Saat Pandemi Corona

Barang kebutuhan pokok yang dipersiapkan BUMKam di Kabupaten Sitaro

Pemerintah Kampung di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), memanfaatkan Badan Usaha Milik Kampung atau disingkat BUMKam, untuk menjadi sarana penyediaan bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat, selama pandemi virus corona berlangsung.

Selain menyediakan bahan kebutuhan pokok, BUMKam juga berperan untuk memudahkan masyarakat terutama para petani dalam menjajakan hasil pertanian, dengan cara BUMKam membeli langsung ke petani.

Seperti yang dilakukan BUMKam di Kampung Lai, Kecamatan Siau Tengah yang dinamai ‘Suka Maju’. Badan usaha ini difungsikan sejak awal di bidang usaha toko bahan sembako, pembelian hasil pertanian buah pala, dan persewaan tenda serta kursi.

"Menyikapi kondisi saat ini disaat penyebaran Virus Corona, dan diterapkan social distancing, maka BUMKam mengambil peran dengan membantu warga dalam aktivitas, seperti membeli hasil pertanian warga, dan menyiapkan kebutuhan bahan pokok yang bisa diperoleh warga dengan mudah di BUMKam," kata Kapitalau Lai, Yon Pontolondo.

Menurut Yon, harga sembako yang dijual juga tidak berbeda jauh dengan harga pada umumnya. Pertimbangan menurut Yon yang juga penasehat BUMKam, dibandingkan masyarakat harus membeli ke wilayah pusat perdagangan, akan ada ongkos transportasi.

"Jadi kami memudahkan. Memang ada perbedaan harga sedikit. Tapi, itu lebih baik dibandingkan beresiko ke pasar sendirian. Resiko uang transport dan virus corona," tutur Yon.

Demikan juga untuk pembelian hasil pertanian, Yon mengaku menyesuaikan dengan harga di pasaran. Sehingga masyarakat tidak merasa rugi ketika menjual hasil pertanian mereka.

"Keputusan ini diambil untuk memudahkan masyarakat," tutur Yon kembali.

Sementara BUMKam di Kampung Bandil, Kecamatan Siau Timur Selatan yang bergerak di jenis usaha Tv Kabel, Rental Perahu dan Toko Sembako, membantu warga di tengah penyebaran Virus Corona ini, melalui jasa pembayaran iuran tv kabel yang dipakai untuk penyediaan kebutuhan bahan pangan warga seperti beras.

“Sekarang tersedia stok beras bagi 622 jiwa sebanyak 1.210 kilogram. Bahan pangan ini akan dipakai selama masa siaga darurat COVID-19 ini,” tutur Kapitalau, Roniman Sumelung.

Menurut Roniman, dirinya sudah menginstruksikan kepada pengurus BUMKam menggunakan dana yang ada untuk menyediakan cadangan bahan makanan sebagai bentuk antisipasi, ketika terjadinya kelangkaan bahan makanan.

"Artinya kita sudah siap, dimana masyarakat tak perlu khawatir kekurangan bahan makanan,” katanya kembali.

franky salindeho