news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bupati Minut Ancam Potong Tunjangan Kinerja OPD yang Terlambat Buat Renstra 2022

Konten Media Partner
4 Juni 2021 17:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati dan Wakil Bupati Minut, Joune Ganda-Kevin W Lotulung saat memimpin rapat bersama Kepala BPKP Perwakilan Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Bupati dan Wakil Bupati Minut, Joune Ganda-Kevin W Lotulung saat memimpin rapat bersama Kepala BPKP Perwakilan Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
MINUT - Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, Jumat (4/6) hari ini, memimpin rapat bersama Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Utara, Setya Nugraha dan seluruh pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat tersebut, dengan tegas, Bupati Joune meminta kepada para pejabat OPD, untuk memaparkan langsung proses perencanaan program yang instansi mereka akan laksanakan. Hal ini menurut Joune, agar dirinya tahu sampai di mana kemampuan dari para pejabat tersebut, dalam penguasaan masalah dan program yang direncanakan.
"Disini ada BPKP yang akan membantu mengawal proses perencanaan strategis atau renstra di tahun 2022. Jangan seperti tahun kemarin. Sekarang, kita akan mencegah perencanaan pembangunan dan penggunaan anggaran yang tidak tepat atau mubazir," kata Joune.
Lanjut dikatakan Joune, dirinya juga akan memberikan sanksi dan reward untuk OPD yang memperlambat proses pematangan renstra dan yang mampu mematangkan renstra sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Menurutnya, sanksi yang diberikan adalan pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) untuk OPD yang terlambat memasukkan renstra. Hal ini agar semua pejabat dan pegawai di OPD masing-masing merasa memiliki tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Apalagi Joune mengaku sudah memeriksa dan mendapati jika ternyata masih banyak OPD yang belum memasukkan renstra 2022.
"Jadi bagaimana melakukan pendampingan, sedangkan renstranya belum dibuat. Padahal jika sudah ada renstra, kita bisa melihat apakah itu terukur, relevan, tepat sasaran, efisien, dan efektif. Tapi ternyata, banyak yang tidak ada,” kata Joune kembali.
oktaviana mundung