news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bupati Sitaro Soroti Kinerja PLN ULP Siau Terkait Pemadaman Listrik

Konten Media Partner
18 November 2020 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kabupaten Sitaro, Evangelian Sasingen saat mengunjungi PLTD Tagulandang
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kabupaten Sitaro, Evangelian Sasingen saat mengunjungi PLTD Tagulandang
ADVERTISEMENT
SITARO - Bupati Kabupaten Sitaro, Evangelian Sasingen akhirnya angkat bicara terkait dengan pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Siau, setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Bupati perempuan pertama di Sitaro ini menanyakan kemampuan manajemen PLN yang tidak mampu menyediakan listrik 24 jam di daerah dengan sebutan 47 pulau ini.
"PLN, sampai kapan jadwal seperti ini. Masih mampu tidak untuk melayani pelanggan?," kata Bupati Sasingen baru-baru ini.
Menurut Sasingen, masyarakat tidak boleh diperlakukan dengan tidak baik oleh pihak PLN. Dikatakannya, seluruh masyarakat sudah banyak mengeluh karena terlalu seringnya pemadaman aliran listrik yang dilakukan.
"Kasihan mereka, tolong dihargai," tutur Sasingen.
Sasingen juga mengimbau kepada PLN agar menghadirkan mesin pembangkit listrik yang baru bukan bekas. Pasalnya, mesin-mesin itu hanya mampu bertahan tidak lama sebelum kemudian rusak lagi.
Sasingen juga menyinggung perintah Presiden Jokowi kepada seluruh jajaran pemerintah dan BUMN untuk memprioritaskan daerah kepulauan. Jangan sampai, hal itu tidak dijalankan oleh PLN.
ADVERTISEMENT
"Tolong hargai masyarakat kami. Pak Presiden termasuk sangat memperhatikan daerah kepulauan. Semoga Tuhan mendengar segala doa kita bersama," kata Sasingen kembali.
Sementara itu, PT PLN ULP Siau telah menyampaikan permohonan maaf atas pelayanan kurang maksimal tersebut. Dalam keterangan pers, dijelaskkan soal kebutuhan kelistrikan di Pulau Siau pada beban puncak sebesar 2.900 Kw. Sementara mesin pembangkit hanya mampu dengan kapasitas 2.380 Kw. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya daya mampu atau defisit daya sebesar 520 Kw.
"Kami juga terus mendesak agar pemangku kebijakan dan pemilik kewenangan terkait penambahan mesin pembangkit dapat memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Kepulauan Sitaro," ungkap Manajer PLN ULP Sia, Ivan Anthe.
franky salindeho