Buruh Bagasi di Talaud Meninggal Usai Selamatkan Barang yang Jatuh di Laut

Konten Media Partner
21 Oktober 2020 6:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi meninggal dunia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meninggal dunia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TALAUD - Yeremias Talingkase (69) seorang buruh bagasi yang kesehariannya bekerja di Pelabuhan Beo, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, meninggal dunia setelah sebelumnya berhasil menyelamatkan barang penumpang yang terjatuh ke laut, Selasa (20/10).
ADVERTISEMENT
Warga Beo Timur ini, meninggal dunia karena diduga kelelahan saat harus berenang ke tepi pantai sembari membawa barang yang jatuh tersebut. Menurut penuturan saksi yang pertama kali menolong, mulut korban mengeluarkan cairan putih saat diselamatkan.
Kejadian sendiri berawal ketika, barang milik salah satu penumpang yang turun dari kapal tertiup angin hingga jatuh ke laut. Korban yang melihat kejadian itu, langsung melompat dari dermaga dengan maksud untuk membantu mengambil barang berupa baki tersebut.
Awalnya tidak ada yang aneh dengan tindakan tersebut, sampai beberapa saksi melihat korban terlihat kepayahan untuk berenang. Perlis Wote, salah satu saksi melihat keanehan itu dan bergegas menuju ke bebatuan di tepi dermaga untuk menolong korban.
"Saat itu saya melihat korban mengeluarkan cairan putih dari mulut. Saya turun untuk menolong dan meminta agar warga lain mencari bantuan," kata Wote.
ADVERTISEMENT
Namun, korban yang sempat mendapat pertolongan pertama dari petugas Puskesmas Beo yang datang ke lokasi tak kunjung sadarkan diri. Setelah dievakuasi ke Puskesmas, tak lama kemudian, korban tak bisa diselamatkan lagi.
Kapolsek Beo, IPDA Johan Atang, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihaknya langsung mendatangi TKP, dan ikut mengevakuasi korban ke Puskesmas. Menurut Atang, dari informasi yang diperoleh dari keluarga, korban memiliki riwayat jantung dan pernah melakukan operasi di bagian perut.
“Pihak keluarga menolak otopsi. Kemudian kami membantu mengantar jenazah korban ke rumah duka di Beo Timur,” ujar Atang.
santo amisan