Cerita Ketua PKB Minut Tentang Pentingnya Komitmen dalam Berpolitik

Konten Media Partner
9 Agustus 2020 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sarhan Antili (baju putih) saat memberikan bantuan corona dari Cak Imin kepada warga yang terdampak corona
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sarhan Antili (baju putih) saat memberikan bantuan corona dari Cak Imin kepada warga yang terdampak corona
ADVERTISEMENT
MINUT - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sarhan Antili, menyebutkan jika komitmen dalam berpolitik harus benar-benar dipegang agar ke depan tidak akan ditinggalkan orang-orang yang sempat sama-sama membangun hubungan komitmen yang baik.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Sarhan merespon kondisi politik yang kini terjadi di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), tempat dirinya menjadi seorang legislator selama beberapa periode terakhir ini.
Dikatakan Sarhan yang sempat digadang-gadang akan menjadi Calon Wakil Bupati dan telah melakukan konsolidasi bersama dengan salah satu calon Bupati, sebenarnya apa yang menjadi komitmen awal harus dipegang hingga akhir, walaupun kondisi tak seperti yang diharapkan. Tapi, jika komitmen itu tulus, maka jika bersama-sama berjuang, hasil akhirnya akan sangat baik.
"Tapi ada yang sejak awal ingin berkomitmen bahkan sampai sudah lobi hingga ke pusat, tapi kemudian dia ingkar dan hanya mau kepentingannya saja yang terakomodir. Itu contoh yang tidak baik dalam hal komitmen dalam berpolitik," kata Sarhan.
ADVERTISEMENT
Menurut Sarhan, DPP PKB bahkan sudah sempat mengeluarkan Surat Keputusan untuk mengikhlaskan saya menjadi Calon Wakil Bupati berpasangan dengan orang yang datang melakukan lobi di DPP PKB tersebut, sehingga saya diminta harus segera berkonsolidasi dengan seluruh kader PKB Kabupaten Minut terkait hal tersebut.
"Namun, ternyata Yang Maha Kuasa kemudian membuka kedok dari orang itu, dan menunjukan jika komitmen yang dibuatnya itu tidak tulus. Makanya, jika sekarang mereka terlihat seperti kebingungan, mungkin itu buah dari komitmen yang tidak tulus," kata Sarhan.
Sarhan kemudian menyebutkan bagaimana dirinya yang selama ini membangun komitmen yang baik dalam berpolitik dengan tetap memegang teguh apa yang menjadi pembicaraan di awal. Bahkan, Sarhan mengaku komitmen yang dirinya selalu jaga dengan masyarakat dan partai, akhirnya mengantar dirinya menjadi anggota DPRD selama empat periode.
ADVERTISEMENT
"Komitmen yang saya bangun dengan rakyat selama ini yang kemudian diizinkan yang maha kuasa untuk saya empat kali terpilih menjadi anggota DPRD Minut itu. Jadi jangan tanya bagaimana saya memegang teguh komitmen yang saya buat. Kenapa kemudian akhirnya saya memutus komitmen, pasti ada hal luar biasa yang terjadi sehingga saya harus minta maaf tidak satu jalan bersama lagi," kata Sarhan kembali.
oktaviana mundung