Cerita Korban Banjir Manado: Belum Selesai Bersihkan Rumah, Air Datang Lagi

Konten Media Partner
30 Januari 2021 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Kota Manado membersihkan rumah mereka dari lumpur akibat banjir yang terjadi
zoom-in-whitePerbesar
Warga Kota Manado membersihkan rumah mereka dari lumpur akibat banjir yang terjadi
ADVERTISEMENT
SEOLAH telah menjadi jadwal tetap, banjir selalu terjadi setiap akhir pekan di Kota Manado. Dalam tiga pekan terakhir ini, diawali banjir perdana di hari Sabtu (16/1), dua banjir susulan terjadi setiap hari Jumat, 22 dan 29 Januari.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pada Jumat (22/1) banjir besar terjadi, di mana ada delapan Kecamatan dan 30 Kelurahan yang terdampak bencana yang disebabkan turunnya hujan deras yang diperparah dengan cuaca ekstrim.
Warga pun mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka merasa lelah baik fisik maupun pikiran, karena selain harus membersihkan rumah yang direndam lumpur, korban banjir Manado juga banyak yang belum bisa tinggal di rumah mereka masing-masing.
"Belum selesai bersihkan rumah dari lumpur, air sudah datang lagi membawa lumpur baru. Kami lelah," curhat Juliana, korban banjir di Kecamatan Tikala saat bertemu dengan manadobacirita, Sabtu (30/1) hari ini.
Juliana yang mengaku sudah satu pekan berada di rumah tetangga untuk mengungsi, menyebutkan seolah tidak ada jeda banjir yang terjadi, sehingga kelelahan fisik dan pikiran benar-benar dirasakan olehnya.
ADVERTISEMENT
"Semua barang di dalam rumah tak bisa lagi digunakan. Kursi-kursi saya juga hilang terbawa banjir minggu lalu. Ini paling parah," kata Juliana.
Sementara, Yance korban banjir lainnya mengaku jika pemerintah seakan lupa jika Manado kini rawan banjir. Menurut Yance, tidak ada bantuan yang didapatkan mereka dari pemerintah. Tak hanya itu, sampah dan lumpur yang tak dibersihkan pemerintah, mengakibatkan banjir selalu terjadi saat hujan deras turun lebih dari setengah jam.
"Sampai sekarang yang memberikan bantuan itu hanya dari swasta. Kami memang tidak berharap adanya bantuan dari pemerintah, tapi setidaknya sampah dan lumpur yang menyumbat drainase dibersihkan, agar tidak lagi terjadi banjir. Coba lihat sekarang, hujan turun tak sampai satu jam, air sudah naik dan masuk lagi rumah," kata Yance.
ADVERTISEMENT
Sekadar diinformasikan, Kota Manado kembali direndam banjir, Jumat (29/1) malam. Hujan deras yang terjadi lebih dari satu jam membuat sejumlah wilayah kembali direndam banjir setinggi pinggang orang dewasa.
Beberapa wilayah seperti Perumahan Welong Abadi di Mahawu, Kelurahan Taas Lingkungan I dan Lingkungan IV serta Kecamatan Singkil dan di Mahawu Tuminting, yang pada banjir sebelumnya terdampak besar, lagi-lagi harus merasakan air masuk ke dalam rumah lagi.
manadobacirita