Cerita Oma Ina, Lansia Asal Minahasa yang Memaksa Divaksin, Kini Terbaring Lemah

Konten Media Partner
28 Juli 2021 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ivonne, keponakan Oma Ina, menunjukan foto ketika tantenya mendapatkan suntikan vaksin corona. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Ivonne, keponakan Oma Ina, menunjukan foto ketika tantenya mendapatkan suntikan vaksin corona. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
MINAHASA - Oma Ina, orang tua lanjut usia (Lansia) asal kompleks perumahan Wamaru, Desa Sea I, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, kini terbaring lemah tak bisa lagi berjalan, usai mendapatkan suntikan vaksin corona dosis kedua, Jumat (9/7) lalu. Padahal, Oma Ina yang telah berusia 71 tahun ini, tidak mengalami KIPI saat mengikuti vaksinasi perdana.
ADVERTISEMENT
Ivonne, keponakan Oma Ina, menceritakan jika tubuh tantenya itu, mengalami penurunan setelah dua hari mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin corona merk sinovac.
"Memang awalnya Oma Ina sudah mengeluh ada sakit kaki satu hari sebelum disuntik. Tapi, karena ingin tetap disuntik vaksin corona, Oma Ina mengkonsumsi obat pereda sakit. Besoknya, dia bersikukuh tetap melakukan suntik. Dan akhirnya kini dia sudah tak bisa berjalan lagi," kata Ivonne.
"Padahal sebenarnya kami sudah melarang karena masih sakit. Tapi, katanya dia harus dukung program pemerintah tuntaskan pandemi COVID-19, jadi tetap mau divaksin. Kami tak bisa bantah, sehingga kami tetap antar ke tempat vaksinasi," katanya lagi.
Dijelaskan Ivonne, setelah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, Oma Ina langsung sering mengeluhkan sakit perut dan kaki. Ironinya, sakit yang dikeluhkan oleh Oma Ina sudah tidak seperti biasa, karena tiba-tiba untuk bergerak saja, tantenya itu sangat merasa kesakitan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, jika sebelum divaksin, jika mengeluh sakit, Oma Ina yang diberikan obat langsung bisa kembali fit. Namun, setelah mendapatkan vaksin, sakit Oma Ina, seperti tak kunjung selesai. Menurutnya, sakit yang muncul bergantian, mulai dari sakit perut, sakit kaki hingga merasa pusing.
Ivonne mengaku, dirinya sudah sempat membawa Oma Ina ke dokter ahli di Kota Manado. Menurut dokter, sakit yang dideritanya adalah kekurangan kalium.
“Saat ini kondisi Oma Ina sangat lemah, sudah tidak bisa berjalan. Konsultasi ke dokter minggu lalu, Oma Ina kekurangan kalium karena mulai tidak teratur pola makan. Mudah-mudahan ada perhatian, agar tante saya ini bisa kembali berjalan," ujar Ivonne kembali.
febry kodongan