Cerita Pedagang Pasar 45 Manado yang Raih Untung di Momen Idul Fitri

Konten Media Partner
10 April 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pembeli memperhatikan sejumlah aksesoris rumah yang dijual pedagang di pasar 45 Manado.
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pembeli memperhatikan sejumlah aksesoris rumah yang dijual pedagang di pasar 45 Manado.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah memiliki arti tersendiri untuk para pedagang yang ada di kawasan Pasar 45 Manado. Pasalnya, jelang hari besar umat Islam ini, para pedagang mengaku mendapatkan untung lebih karena banyaknya masyarakat yang berbelanja.
ADVERTISEMENT
Bahkan, beberapa pedagang musiman jelang lebaran ini juga bermunculan sejak awal bulan April ini. Mereka menjual aksesoris rumah seperti gorden atau tirai, tiang gorden dan aksesoris lainnya.
Firman Paputungan, salah seorang pedagang tirai, mengaku sejak memasuki bulan April, jualannya laris manis dibeli oleh masyarakat, utamanya kaum ibu-ibu.
Dia mengatakan setiap harinya dia mampu meraih untung hingga Rp 100 ribu, jauh lebih besar dari pendapatan di hari-hari biasa.
Toko pakaian di Pasar 45 Manado diserbu pembeli jelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Lebih besar sekarang kalau masuk hari raya. Biasanya cuma Rp 25 ribu. Biasanya ibu-ibu membeli gorden (tirai) untuk keperluan hari raya," kata Firman.
Begitu juga dialami oleh Lili, pedagang pakaian. Dia mengaku, berkah Idul Fitri juga dirasakan dirinya dan pedagang lain. Terutama setelah COVID-19 tidak ada lagi. Menurutnya, kini toko miliknya lebih ramai.
ADVERTISEMENT
"Kalau jelang Idul Fitri begini, saya memilih menutup toko lebih lama dari hari biasa. Itu saya lakukan, karena banyak juga yang mulai belanja itu malam hari," kata Lili kembali.
Sementara itu, beberapa warga mengaku jika ada sesuatu yang kurang saat Idul Fitri jika tidak berbelanja kebutuhan baik pakaian baru maupun peralatan rumah tangga terutama aksesoris rumah.
Hanifah, warga Singkil mengatakan setiap tahun dia selalu berbelanja kebutuhan lebaran di pasar 45 karena dianggap lengkap dan murah.
"Sudah menjadi tradisi setiap hari raya pasti belanja barang baru. Bukan mubazir barang yang lama, tapi seperti ada yang kurang kalau tak ada yang baru untuk menyambut kemenangan kita," ujar Hanifah kembali.
SW/manadobacirita