Cerita Petani Tomohon Manfaatkan Listrik dari PLN Tingkatkan Kualitas Bunga

Konten Media Partner
29 Juni 2022 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petani membudidayakan bunga di Kota Tomohon
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petani membudidayakan bunga di Kota Tomohon
ADVERTISEMENT
TOMOHON - PLN UIW Suluttenggo kembali membuktikan komitmennya untuk membantu para petani bunga krisan di Kota Tomohon untuk terus berkembang dan mampu meningkatkan kualitas produksi mereka jelang Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2022.
ADVERTISEMENT
Dengan konsep Smart Farming yang menggunakan Metode Electrifying Agriculture, pembudidayaan bunga krisan dengan memanfaatkan listrik sepenuhnya sebagai penunjang sistem pencahayaan serta sistem irigasi terbukti benar-benar memberikan dampak positif.
Kali ini PLN UIW Suluttenggo bekerja sama dengan Kelompok Tani Sangkor, memberikan bantuan untuk memekarkan bunga krisan dengan konsep smart tersebut.
Tanggung jawab sosial lingkungan PLN UIW Suluttenggo
Ketua Kelompok Tani Sangkor, Piet Pusung, menyebutkan kehadiran listrik PLN mampu memangkas biaya produksi turun hingga 50 persen dan waktu panen yang lebih cepat.
"Hal ini tentu saja berdampak signifikan pada pendapatan penjualan bunga krisan Kelompok Tani Sangkor," kata Pusung.
Hal ini menurutnya, menjadi sinyal positif menyambut TIFF 2022 yang akan segera digelar pada bulan Agustus tidak lama lagi.
PLN sendiri memberikan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berupa renovasi screen house, irigasi, serta alat pencahayaan yang sangat diperlukan untuk budi daya Bunga Krisan. Total bantuan bernilai Rp 96,702,500,-.
ADVERTISEMENT
“Yang tidak kalah penting adalah seluruh tanaman bunga yang ditanam dapat terjamin untuk dipanen tepat waktu dengan hasil panen yang maksimal,” kata Pusung.
Sementara, General Manager PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki menyampaikan PLN melalui Program TJSL PLN Peduli, berinisiatif memberikan bantuan kepada Kelompok Tani Sangkor untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi budi daya Bunga Krisan serta peningkatan dan pemberdayaan SDM.
“Melalui bantuan ini diharapkan Budidaya Tanaman Krisan ini akan lebih berpotensi maksimal, dalam artian dari segi usahanya terus bertambah serta peminat dari bunga Krisan pun akan lebih banyak lagi,” ujar Leo.
“Saya bahagia melihat antusias petani terhadap program Electrifying Agriculture. Oleh karena itu secara terbuka saya mengajak para petani bunga yang lain untuk dapat mulai memanfaatkan listrik untuk efisiensi dan produktivitas usahanya,” katanya kembali.
ADVERTISEMENT
manadobacirita