COVID-19 di Sulut Tak Terkendali, Sehari Bertambah 1.014 Orang

Ilustrasi COVID-19. (foto: kumparan)

MANADO - Kasus COVID-19 di Sulawesi Utara (Sulut) kembali tak terkendali. Bahkan, pertambahan kasus harian yang terjadi saat ini lebih tinggi atau telah melewati angka pada gelombang kedua yang terjadi tahun 2021 lalu. Bahkan, Kamis (18/2) kemarin jumlah kasus harian mencapai 1.014 orang.

Data yang diperoleh dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sulut, peningkatan kasus terjadi sangat cepat, di mana pada Senin (14/2) angka kasus harian masih 278 orang, kemudian naik pada Selasa (15/2) menjadi 528 orang dan Rabu (16/2) menjadi 994 orang.

"Kurva epidemiologi menunjukan penularan COVID-19 di komunitas sangat cepat dan memberi sinyal kuat bahwa penularan ada pada kondisi tidak terkendali. Terbukti kasus harian melampaui dua puncak kasus sebelumnya pada gelombang satu dan dua," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel.

Dandel juga mengatakan angka-angka yang tersaji saat ini belum menunjukan puncak tertinggi gelombang ketiga COVID-19 di Sulut. Menurutnya angka ini masih jauh dari prediksi.

Lanjut dikatakannya, kondisi ini dipengaruhi oleh indikasi penularan varian omicron serta mobilisasi masyarakat yang tinggi dengan tingkat ketaatan terhadap protokol kesehatan 5M mulai kendor.

"Masyarakat mulai kendor dalam mentaati protokol kesehatan, sehingga dengan mudah tertular COVID-19. Untuk itu kami meminta masyarakat kembali mendisiplinkan diri dalam protokol kesehatan sehari-hari," ujar Dandel.

Sementara itu, pantauan manadobacirita di pusat Kota Manado, mobilitas warga tetap tinggi. Walaupun terlihat menggunakan masker, namun banyak yang hanya dikenakan sebagai syarat jika harus masuk ke dalam pusat perbelanjaan yang mewajibkan penggunaan masker.

manadobacirita