Curhat Kepala BKPP Minut: Saya Sudah Minta Maaf tapi Diviralkan di Instagram

Konten Media Partner
30 September 2021 16:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKKP) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Styvi Watupongoh, saat ditemui di kantor Bupati Minut
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKKP) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Styvi Watupongoh, saat ditemui di kantor Bupati Minut
ADVERTISEMENT
MINUT - Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKKP) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Styvi Watupongoh, mengaku sangat kaget dengan viralnya pelantikan seorang guru menjadi Kepala Sekolah di SD Kecil Warukapas, yang setelah dicek, sekolah tersebut ternyata fiktif.
ADVERTISEMENT
Kepada manadobacirita, Kamis (30/9), Styvi mengaku jika pihaknya telah memanggil guru tersebut untuk diberikan klarifikasi, terkait kesalahan pengetikan nama sekolah yang seharusnya SD Negeri Kecil Mapanget, menjadi Warukapas.
"Dalam kesempatan tersebut, saya menjelaskan kesalahan yang terjadi sekaligus meminta maaf karena kesalahan yang dilakukan," ujar Styvi.
Menurut Styvi, penjelasan dan permintaan maaf kepada guru tersebut, dilakukannya pada Selasa (28/9) pagi, satu hari sesudah pelantikan, atau setelah mereka menemukan adanya kesalahan nama sekolah dalam SK pelantikan.
Saat dipanggil itu, Styvi mengaku jika guru tersebut telah menerimanya. Apalagi, ada beberapa penjelasan yang diberikan sehingga guru itu memaklumi dan memahami kondisi yang terjadi.
"Jadi waktu dijelaskan, bu guru itu sudah menerimanya. Kami juga berjanji untuk segera menyelesaikan persoalan ini dan melakukan revisi SK. Paling lama satu atau dua pekan ke depan, sudah akan selesai," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun, alangkah terkejutnya Styvi ketika pada Rabu (29/9), tiba-tiba ada postingan di Instagram terkait dengan pelantikan, yang kemudian jadi viral.
"Terus terang sangat terkejut, karena seharusnya persoalan ini sudah selesai, karena yang bersangkutan sudah dipanggil dan kemudian diberikan penjelasan. Kami juga sudah minta maaf. Tapi, kemudian postingan viral di Instagram. Tapi, sudahlah karena ini sudah terjadi," ujarnya.
"Saat ini tentunya kami akan koordinasi dengan pimpinan lagi terkait dengan revisi SK," kata Styvi kembali.
manadobacirita