Curhat Soal Apresiasi Bukti Atlet Difabel Belum Dapat Perhatian Pemerintah
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Manado, juga menyalahkan para atlet difabel yang menurutnya tidak memberitahukan keberangkatan mereka ke ajang olahraga nasional setara PON tapi untuk para atlet difabel tersebut.
"Tidak ada statement resmi, bahkan janji dari Wali Kota Manado untuk pemberian bonus bagi atlet peraih medali Pekan Paralimpik Nasional atau Peparnas. Bahkan saat keberangkatan mereka ke Papua, tidak kami tahu dan tidak pernah melapor atau pamit secara resmi," kata Kepala Dispora Manado, Tonny Mamahit melalui rilis yang dibuat Dinas Infokom.
"Intinya pemerintah tidak menata bonus untuk atlet Peparnas. Ini untuk meluruskan simpang siur rumor yang beredar di media sosial akhir-akhir ini," ujar Mamahit kembali.
Pernyataan ini menuai kritik, karena dinilai jika ada perlakuan yang sangat berbeda dilakukan oleh pemerintah daerah kepada para atlet difabel, yang justru mengharumkan nama daerah di kancah nasional.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, pemerintah Kota Manado juga dinilai telah mengabaikan instruksi presiden Joko Widodo, terkait dengan kesetaraan untuk atlet difabel.
Sementara, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, berharap pemerintah daerah baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, mengikuti jejak Presiden Joko Widodo, perihal apresiasi kepada atlet berprestasi terutama para penyumbang medali di event olahraga.
Menurut Amali, Presiden Joko Widodo, memberikan perhatian khusus untuk semua atlet, termasuk para difabel, mengingat mereka sama-sama berprestasi dan membawa nama harum baik untuk Indonesia, maupun daerah tempat mereka berasal.
"Pak Presiden itu sangat baik, langsung memberikan apresiasi untuk atlet yang berjaya di Olimpiade maupun Paralimpade. Tidak ada pengecualian, karena mereka sama-sama berprestasi," kata Amali.
ADVERTISEMENT
"Coba lihat saja bagaimana para atlet yang diundang ke istana negara. Jadi, perhatian itu bukan nanti dicari, tapi memang diberikan. Pak Presiden mengundang atlet ke istana karena beliau memberikan perhatiannya. Harusnya ini jadi contoh untuk pemerintah daerah," kata Amali.
Sebelumnya, Susan Unggu, atlet Sulawesi Utara peraih medali emas di cabang Para-Atletik T11 kategori Tunanetra, Peparnas Papua, mengeluhkan kurangnya apresiasi untuk para atlet difabel. Keluhannya ini disampaikannya di akun media sosial.
Susan yang merupakan atlet nasional dan sudah beberapa kali ikut Asian Paragames ini, menilai ada perlakua berbeda dari Pemerintah Kota Manado terutama Wali Kota Manado, Andrei Angouw, kepada para atlet PON dan Peparnas.
manadobacirita