Curhat Warga Talise ke Puan Maharani: Listrik Kami Menyala Hanya 8 Jam

Konten Media Partner
7 Juni 2021 19:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI, Puan Maharani saat mengunjungi Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI, Puan Maharani saat mengunjungi Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
MANADO - Kedatangan Ketua DPR RI, Puan Maharani ke Desa Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dimanfaatkan warga setempat untuk menyampaikan curahan hati (curhat) mereka ke srikandi PDIP ini.
ADVERTISEMENT
Hal utama yang menjadi curhatan warga adalah persoalan ketersediaan listrik di wilayah itu, yang hanya menyala dengan durasi delapan jam saja, yakni dari pukul 18.00 Wita hingga 01.00 Wita.
"Di wilayah ini, listrik menyala hanya dari pukul 18.00 Wita hingga pukul 01.00 Wita," warga menyampaikan curhatan mereka.
Warga juga menyampaikan aspirasi lain, seperti perbaikan sejumlah infrastruktur, permintaan agar disiapkan perahu penangkap ikan, pemberian layanan kesehatan 24 jam untuk warga kepulauan, serta pembangunan sekolah di wilayah kepulauan.
Mendapatkan curhat dari warga langsung, Puan mengaku akan langsung menyampaikannya kepada kepala daerah untuk dicarikan solusinya. Puan ingin warga di Pulau Talise mendapat akses dan kesempatan yang sama untuk maju seperti warga di daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
“Kini saya tahu apa yang menjadi harapan para warga di Talise, dan saya akan menyampaikannya kepada Gubernur dan Bupati supaya ada solusinya. Kita harus memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang bersama,” ujar cucu proklamator Soekarno ini.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengaku jika pihaknya terus mengupayakan memenuhi harapan seluruh warga. Menurutnya, perbaikan infrastruktur sudah masuk dalam penganggaran baik oleh Pemerintah Provinsi, maupun pemerintah Kabupaten.
"Untuk sekolah-sekolah, nanti juga kita bereskan,” ungkap Olly.
Bupati Minut Joune Ganda sendiri memang mengaku jika desa-desa yang ada di Kepulauan, memiliki problem yang sama yakni persoalan kelistrikan, pendidikan dan sarana perikanan.
"Problem-problem ini memang tengah kita carikan solusi, semenjak saya dilantik pada awal tahun ini. Kita memang berkeinginan semua warga di Minut mendapatkan hak mereka yang sama," ujar Joune kembali.
ADVERTISEMENT
oktaviana mundung/febry kodongan