Dampak Sistem Zonasi: SMA di Manado Hanya Diminati 5 Calon Siswa

Konten Media Partner
26 Juni 2019 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerimaan siswa di SMA Negeri 6 Manado ternyata tak mencerminkan keberhasilan sistem Zonasi Sekolah yang diterapkan pemerintah pusat. Hingga saat ini, pendaftar di SMA Negeri 6 Manado hanya berjumlah 5 orang saja. (foto: ilona)
zoom-in-whitePerbesar
Penerimaan siswa di SMA Negeri 6 Manado ternyata tak mencerminkan keberhasilan sistem Zonasi Sekolah yang diterapkan pemerintah pusat. Hingga saat ini, pendaftar di SMA Negeri 6 Manado hanya berjumlah 5 orang saja. (foto: ilona)
ADVERTISEMENT
Kisruh sistem zonasi Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terjadi di sekolah-sekolah favorit. Para orang tua siswa rela antre dari pagi demi mendaftarkan anak-anaknya masuk ke sekolah favorit.
ADVERTISEMENT
Pemandangan berbeda justru terjadi di SMA Negeri 6 Manado, hingga hari kedua pembukaan pendaftaran, peminatnya hanya lima orang calon siswa saja. Angka ini berbanding terbalik dengan kondisi di SMA Negeri 9 Manado, yang menjadi salah satu sekolah favorit, di mana sudah ada 400 siswa yang mendaftar.
Suasana sepi memang langsung tersaji saat wartawan mendatangi SMA Negeri 6 Manado. Sejumlah panitia tampak hanya duduk-duduk tak memiliki kerjaan lantaran tidak ada berkas yang harus mereka verifikasi.
Kepala SMA Negeri 6 Manado, Sammy Prang, menjelaskan pada hari pertama dibuka pendaftaran, ada empat orang yang mendaftar dan ditambah satu orang lagi di hari kedua.
"Tiga dari lima siswa ini bertempat tinggal di Taas, sementara dua lainnya dari Kairagi dan Siau," kata Prang.
ADVERTISEMENT
Prang mengaku tak paham mengapa sekolahnya sedikit peminat. Padahal menurutnya, SMA 6 berada di wilayah yang cukup ramai pemukiman. Ia juga bercerita segala upaya sudah dilakukan pihak sekolah untuk menarik siswa masuk ke sekolahnya.
"Publikasi PPDB sudah, ada spanduk juga. Sebelum PPDB kami juga berusaha melakukan banyak hal untuk menunjukkan eksistensi sekolah dengan terus mengirim siswa untuk ikut berpartisipasi di kegiatan di luar sekolah, meski kadang harus pakai duit sendiri," ujar Prang.
Ia berharap penerapan sistem zonasi PPDB bisa benar-benar membantu terhadap pemerataan jumlah siswa dan guru. Menurut Prang letak banyaknya sekolah yang berada di kawasan tersebut menjadi salah satu faktor minimnya pendaftar di sekolah yang ia pimpin.
"Memang ada beberapa sekolah menengah yang lokasinya berdekatan dengan SMA kami, di antaranya SMA Advent, SMK 2 Manado, SMA 7 Manado, SMA 2 Manado. Bahkan SMK 9 Manado, berada tepat di samping sekolah," kata Prang.
ADVERTISEMENT
Prang bilang dirinya sangat mendukung sistem zonasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat, sebab ia berharap banyak orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya ke sekolahnya.
"Kami sudah pernah bicarakan dengan Kepala Dinas (Kadis) di mana dinas sudah berjanji akan membantu pemerataan PPDB dan mengupayakan membantu sekolah. Semoga zonasi dapat diterapkan dengan baik agar tidak ada lagi sekolah yang lebih baik dari sekolah lainnya," ucap Prang .
Ilona Esterina