Dampak Virus Corona, Permintaan Daging Ayam Olahan Turun 17 Persen

Konten Media Partner
27 September 2020 11:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balai Karantina Pertanian Manado melakukan pengecekan kualitas daging ayam olahan yang masuk ke Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Balai Karantina Pertanian Manado melakukan pengecekan kualitas daging ayam olahan yang masuk ke Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
MANADO - Dampak virus corona yang menghantam seluruh sektor, juga terlihat pada volume pemasukan daging ayam olahan ke Provinsi Sulawesi Utara pada triwulan III tahun 2020 ini. Jika di tahun 2019 lalu pada periode yang sama ada 198 ton daging ayam olahan yang masuk, di tahun 2020 ini hanya berjumlah 165 ton.
ADVERTISEMENT
Data Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado menunjukan volume pemasukan daging ayam olahan mengalami penurunan sebesar 17 persen dari periode yang sama tahun 2019 lalu. Pada Tahun 2020 ini daging olahan yang masuk berjumlah 165 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp 16,3 miliar.
Hal ini diprediksi akibat adanya pembatasan berskala besar berupa penutupan gerai makanan cepat saji dan restoran yang terbatas waktu operasionalnya akibat pandemi.
"Produk olahan ini masuk melalui seluruh tempat pemasukan di Sulut yang kami jaga berasal dari berbagai kota," kata Donni Muksydayan Saragih, Kepala Karantina Pertanian Manado saat melakukan monitoring tindakan karantina pertanian di gudang pemilik CV. BL, Manado.
Sementara itu, menurut Donni, walaupun ada penurunan, tetapi kegiatan monitoring dan pengambilan sampel yang dilakukan pihaknya sebagai upaya menjamin mutu dan kesehatan produk asal hewan, agar aman dikonsumsi oleh masyarakat tetap dilakukan secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Lanjut menurut Donni, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina berupa pemeriksaan fisik dan kesesuaian volume serta jenis produk. Selanjutnya, dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium. Pengujian berupa Total Plate Count (TPC) yang dilakukan di Laboratorium Karantina Pertanian Manado.
"Pengujian ini untuk menunjukkan jumlah mikroba yang terdapat dalam suatu produk dengan cara menghitung koloni bakteri yang ditumbuhkan pada media ayam," ujar Donni.
Sementara, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengatakan, pengawasan keamanan dan pengendalian mutu bahan pangan dan pakan asal produk pertanian adalah tugasnya. Hal ini sesuai dengan amanah undang-undang perkarantinaan nomor 21/2019.
"Selain tugas utama menjaga kelestarian sumber daya alam hayati kita yang sangat kaya ini," kata Jamil.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menjamin kelancaran arus barang pertanian, dirinya telah menginstruksikan jajarannya untuk terus lakukan sinergitas dengan pemangku kepentingan di unit kerja.
"Jadi produk pertanian yang dilalulintaskan tidak hanya sehat dan aman saja, tapi juga harus lancar," ujar Jamil.
manadobacirita