Diskusi Soal Bridge, Ini Harapan Finalis Nyong dan Noni Sulut

FInalis Nyong dan Noni Sulawesi Utara 2019 saat berdiskusi dengan Ketua GABSI Sulawesi Utara di Raewaya Resort, Kota Bitung

Finalis Nyong dan Noni Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2019, Minggu (22/9), melakukan kunjungan ke Raewaya Resort yang ada di Kecamatan Aertembaga Kota Bitung, untuk melakukan rangkaian aktifitas pengenalan kepariwisataan, yang nantinya akan menjadi tugas mereka selang 1 tahun ke depan.

Dalam kesempatan tersebut, para Finalis Nyong dan Noni Sulut ini juga berkesempatan berdiskusi dengan pemilik Raewaya Resort, Joune Ganda yang juga Ketua Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Sulawesi Utara.

Dalam diskusi tersebut, muncul sejumlah ide dari para finalis terkait dengan pengembangan olahraga Bridge, yang diketahui secara nasional, wilayah Sulut merupakan gudangnya atlet olahraga tersebut.

Geraldi Lumempouw, Nyong Sulut 2019, mengaku sangat berharap ada kerjasama antara Gabsi Sulut dengan Ikatan Nyong dan Noni Sulut, agar supaya olahraga tersebut bisa juga disosialisasikan mereka.

"Kita tidak bisa pungkiri jika Bridge adalah olahraga prestasi untuk Sulut. Makanya, saya juga sangat berharap adanya kerjasama dengan kami dari Nyong dan Noni, agar di setiap kesempatan kami bertugas, bisa mensosialisasikannya," tutur Lumempow.

Sementara, Noni Sulut 2019, Natania Limantara menyebutkan jika olahraga Bridge perlu diketahui juga oleh para finalis, karena ini adalah olahraga yang juga digemari oleh banyak masyarakat Sulut.

Ketua Gabsi Sulut Joune Ganda yang didampingi istrinya, menyambut baik harapan para finalis Nyong dan Noni Sulut. Menurutnya, pihak Gabsi akan melakukan rapat terkait dengan usulan-usulan tersebut.

"Tentunya kami akan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para finalis Nyong dan Noni Sulut ini dalam rangka meningkatkan olahraga yang memang sangat berprestasi untuk Sulut. Apalagi kerjasama ini tentu akan membangun citra positif," kata Ganda kembali.

Dalam kunjungan tersebut, para finalis ditemani Ketua ikatan Nyong dan Noni Sulut, Hanny Joost Pajouw serta Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Utara, Denny Lolong.

viana mundung