Diterjang Banjir Bandang, Ini Kebutuhan Mendesak di Kabupaten Bolsel

Konten Media Partner
3 Agustus 2020 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perahu Katinting yang digunakan untuk menyalurkan bantuan bencana bolsel di beberapa desa yang terisolir (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Perahu Katinting yang digunakan untuk menyalurkan bantuan bencana bolsel di beberapa desa yang terisolir (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
BOLSEL - Tiga kali diterjang banjir dalam sepekan terakhir, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) memerlukan banyak bantuan mendesak. Aktivitas perekonomian yang lumpuh, membuat kebutuhan-kebutuhan mendesak diharapkan bisa di suplai dari luar daerah.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan-kebutuhan ini sendiri meliputi tenda yang akan digunakan sebagai tempat pengungsian sementara korban banjir maupun tenda yang akan dijadikan posko atau dapur umum untuk pembagian bantuan. Perlengkapan tidur termasuk matras, tikar dan selimut juga dibutuhkan pada kondisi pemulihan pasca bencana banjir di Bolsel.
Sementara, untuk masyarakat, kebutuhan akan paket perlengkapan bayi, pakaian anak maupun pakaian orang dewasa juga sangat dibutuhkan. Selain itu, alat memasak termasuk kompor dan gas untuk memasak juga dibutuhkan, mengingat banyak yang mengalami kerusakan ataupun terbawa hanyut air.
Bupati Kabupaten Bolmong Selatan, Iskandar Kamaru sendiri telah mengirimkan surat resmi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait dengan bantuan kebutuhan untuk pemulihan bencana di daerah tersebut.
Dalam suratnya tersebut, Bupati memasukan 16 item kebutuhan mendesak yang kini sangat diperlukan oleh Kabupaten Bolsel. Perahu karet dan mesin tempel juga diperlukan untuk menyalurkan bantuan ke daerah-daerah yang terisolir.
ADVERTISEMENT
"Saat ini bantuan untuk Desa Pakuku Jaya dan Milangodaa di Kecamatan Tomini hanya bisa disalurkan lewat jalur laut. Untuk itu, kami juga membutuhkan bantuan perahu karet dan mesin tempel," kata Kamaru melalui Kepala Sub Protokoler, Irfan Eyato.
Eyato mengatakan, saat ini seluruh pihak saling bahu membahu untuk membantu pemulihan di Kabupaten Bolsel. Dikatakannya, selain Pemerintah Daerah, sejumlah organisasi masyarakat juga ikut membantu dan terlibat aktif.
"Kami sangat berterima kasih karena banyak sekali yang peduli dengan masyarakat di Bolsel," tutur Eyato.
Sekadar diinformasikan, Kabupaten Bolmong Selatan diterjang banjir pada Jumat (24/7) pagi dini hari. Sabtu (25/7) keesokan harinya banjir kembali menerjang. Satu orang kepala desa bahkan menjadi korban terseret derasnya air. Sepekan kemudian, Sabtu (1/8) kemarin, banjir kembali menerjang Kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo ini.
ADVERTISEMENT
Ada 22.665 jiwa dari 7.046 keluarga yang terdampak bencana ini. Warga yang terdampak tersebar di tujuh Kecamatan dan 58 Desa. Sebanyak 26 rumah warga hanyut terbawa arus air yang menerjang. Sementara, 64 rumah dilaporkan rusak berat diterjang oleh banjir.
Berikut Kebutuhan Penanganan Banjir di Kabupaten Bolmong Selatan yang diajukan ke BNPB:
manadobacirita