news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Djukanovic Tak Ingin PSIS Terjebak Nostalgia Juara Ligina di Stadion Klabat

Konten Media Partner
1 Maret 2020 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pelatih kepala PSIS, Dragan Dukanovic
PSIS Semarang memiliki momen indah saat bermain di Stadion Klabat, Manado. Saat itu, PSIS yang bermodalkan pemain-pemain seperti Ali Sunan, Agung Setyabudi, I Komang Putra serta striker Tugiyo si 'Maradona Indonesia', mampu menjuarai Liga Indonesia (Ligina) ke-V musim 1998-1999, setelah pada laga final yang diselenggarakan di Stadion Klabat, mampu menang 1-0 atas Persebaya.
ADVERTISEMENT
Waktu itu, final diselenggarakan di Stadion Klabat, karena PSSI melihat Kota Manado sebagai satu-satunya daerah yang kondusif di tahun tersebut. Sebiji gol di menit akhir yang berhasil dicetak striker mungil berjuluk Maradona Indonesia, Tugiyo, mampu mengukir sejarah tim.
Minggu (1/3) sore ini, PSIS kembali ke Stadion Klabat untuk melakoni laga perdana mereka di Liga 1 Indonesia musim 2020-2021. PSIS akan berhadapan dengan Persipura Jayapura, tim yang terpaksa menggunakan Stadion Klabat sebagai home base, karena Stadion Mandala, markas Mutiara Hitam, sementara dipersiapkan untuk digunakan dalam ajang PON.
Pelatih kepala PSIS, Dragan Djukanovic, rupanya tak ingin para pemainnya bernostalgia dengan momen manis PSIS di Stadion kebanggaan milik masyarakat Kota Manado, saat akan menghadapi Persipura. Kepada wartawan, Dukanovic mengaku tahu dengan momen tersebut, tetapi tak ingin bicara soal itu.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu tentang itu (kemenangan PSIS). Tapi saya tidak mau mengingat atau mengenang tradisi itu," tutur Djukanovic.
Dikatakan Djukonovic, dirinya tidak ingin banyak memikirikan tentang tradisi-tradisi itu, karena menurut pemahamannya, sepakbola itu adalah sesuatu yang nyata dan hanya akan terjadi saat itu juga bukan dipengaruhi sebuah tradisi.
"Saya tidak mau berpikir terlalu banyak tentang itu (kemenangan PSIS). Sepakbola dalam pengertian saya adalah sesuatu yang nyata. Jadi, berpikir cepat harus lebih banyak. Ini bukan jalan saya, karena jalan saya ke Manado untuk bermain," kata Djukanovic.
Djukanovic bilang, dirinya datang ke Manado berbekal kepercayaan kepada permaianan anak-anak asuhannya yang akan menampilkan sesuatu yang baik. Untuk itu, dirinya hanya akan melihat hasil di lapangan saat berlaga bermain melawan Persipura.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya kepada anak-anak saya sekarang. Itulah yang terpenting," tutur Djukanovic kembali.
Sekadar diinformasikan, PSIS Semarang akan dijamu Persipura Jayapura, Minggu (1/3) sore nanti pukul 15.30 WITA di Stadion Klabat Manado, pada laga perdana Liga 1 Indonesia.
febry kodongan/manadobacirita