DPRD Bolmut Cek Langsung Kondisi Asrama Mahasiswa di Palu yang Rusak

Konten Media Partner
8 April 2021 22:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisi I DPRD Kabupaten Bolmut saat meninjau langsung kondisi asrama mahasiswa di Kota Palu
zoom-in-whitePerbesar
Komisi I DPRD Kabupaten Bolmut saat meninjau langsung kondisi asrama mahasiswa di Kota Palu
ADVERTISEMENT
BOLMUT - DPRD Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) kembali mengunjungi asrama mahasiswa Bolmong Utara di Kota Palu, untuk meninjau kondisinya yang sempat terkena dampak tsunami dan gempa yang terjadi di daerah tersebut pada tahun 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini untuk memastikan kondisi kerusakan dari asrama yang sudah tidak digunakan lagi sebagai homebase dari mahasiswa asal Bolmut yang menempuh pendidikan di Kota Palu.
Kondisi Asrama Mahasiswa Kabupaten Bolmut di Kota Palu
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bolmut, Rekso Siswoyo Binolombangan mengatakan, sejak tsunami dan gempa tahun 2018, asrama tersebut sudah tidak lagi dihuni karena mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Kondisi asrama ini rusak. Dinding-dinding terbelah, dan tidak layak ditempati lagi,” ujar Rekso.
Kerusakan yang terjadi di Asrama Mahasiswa Kabupaten Bolmut yang ada di Kota Palu
Dijelaskan politis PDI Perjuangan ini, karena kondisi yang rusak ini, DPRD Bolmut kemudian mendorong Pemerintah Daerah (Pemda), untuk mencarikan kontrakan baru, agar bisa ditempati mahasiswa asal Bolmut.
“Pada tahun 2020 kontrakan sementara itu terealisasi dan mulai ditempati oleh mahasiswa Bolmut di Palu, dengan rentan waktu kontrakan selama 1 tahun, di mana pada maret lalu sudah habis masa kontrakan, sehingga mahasiswa harus ke luar,” ujar Rekso.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bolmut saat meninjau kondisi asrama mahasiswa Bolmut di Kota Palu
Rekso menyebutkan, dengan kondisi ini, maka pihaknya sangat berharap agar pemerintah kabupaten bisa melakukan perbaikan aset daerah tersebut, sehingga tidak ada lagi mahasiswa yang terlantar di daerah lain.
ADVERTISEMENT
"Kalau asrama telah diperbaiki, tentu tidak akan ada kejadian mahasiswa asal Bolmut kebingungan mencari tempat, karena masa kontrak habis. Untuk itu, kami datang untuk melihat lagi kondisinya dan akan mengusulkan perbaikan ke pemerintah," ujar Rekso.
Rekso mengatakan, pihaknya juga menyayangkan para mahasiswa tersebut harus kehilangan kontrakan, karena ternyata disebabkan oleh kelalaian dalam memberikan pertanggungjawaban dana hibah yang diberikan oleh pemerintah.
"Tapi, kita akan carikan solusi yang terbaik, agar para mahasiswa di Kota Palu bisa tetap tenang menempuh pendidikan di Kota Palu ini," kata Rekso kembali.
m rifai abdullah