news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

DPRD Manado Gelar RDP, Temukan Penyebab Banjir di Perumahan Welong Paal II

Konten Media Partner
23 Februari 2021 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rapat dengar pendapat yang digelar DPRD Kota Manado terkait permasalahan banjir yang terjadi di Perumahan Welong Abadi di Kecamatan Paal II
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rapat dengar pendapat yang digelar DPRD Kota Manado terkait permasalahan banjir yang terjadi di Perumahan Welong Abadi di Kecamatan Paal II
ADVERTISEMENT
MANADO - Komisi I DPRD Kota Manado, Selasa (23/2) hari ini rencananya akan melakukan kunjungan lapangan di wilayah Perumahan Welong, Kecamatan Paal II yang merupakan daerah dengan dampak terparah banjir yang terjadi di Manado tahun 2021 ini.
ADVERTISEMENT
Kunjungan lapangan ini merupakan tindak lanjut dari rapat dengar pendapat yang dilaksanakan Senin (22/2) kemarin, di mana ditemukan jika banjir yang terjadi di perumahan welong, lebih disebabkan oleh kiriman air dari sejumlah pembangunan di wilayah ring road.
Ruang Rapat Paripurna DPRD Manado dipenuhi warga asal Perumahan Welong yang mengadu ke DPRD Manado, karena daerah mereka menjadi langganan banjir
"Ternyata semua pembuangan air menuju di perumahan Welong. Mulai dari Grenhill Residen, Malendeng Residen, grup PT SMA, dan beberapa pembangunan lainnya," ujar Sekretaris Komisi I DPRD Manado, Boby Daud.
Dikatakan Boby, solusi jangka pendek agar persoalan banjir di Perumahan Welong selesai, harusnya ada pengalihan saluran air yang saat ini semuanya mengarah ke perumahan tersebut. Akibatnya, ketika hujan turun, daerah perumahan welong yang berada lebih di bawah dari ring road, harus menerima kiriman air yang sangat banyak dan menimbulkan banjir.
Banjir di Perumahan Welong yang mencapai lebih dari 1,5 meter pada 22 Januari 2021 (foto: dokumen istimewa/yunan helmy)
"Kita harus mencari solusi bersama, karena warga di perumahan welong kini harus was-was, karena setiap hujan turun, pasti mereka mendapatkan kiriman air yang akibatnya terus terjadi genangan air," kata Boby.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kepala Dinas PUPR Manado, Roy Mamahit mengatakan, fenomena banjir yang terjadi diakuinya karena kurangnya pengawasan serta koordinasi dari semua pihak.
Pihak Pemerintah Kota Manado ikut dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Manado dan warga di Perumahan Welong
"Banyak perumahan yang ada, belum ada izin namun sudah membangun. Artinya sudah banyak gunung di cutting sehingga banyak daerah resapan air hilang. Inilah yang saya sebut kurangnya pengawasan serta koordinasi. Kami larang, ternyata dari lain yang kasih izin," ujar Mamahit.
Sekadar diinformasikan, Perumahan Welong yang ada di Malendeng, Kecamatan Paal II, menjadi daerah dengan dampak terparah dari banjir Manado yang terjadi selama tiga minggu berturut-turut pada bulan Januari 2021 lalu.
Suasana ruang rapat paripurna saat RDP antara DPRD Manado dan warga di Perumahan Welong
Tak hanya banjir, hantaman lumpur juga mengakibatkan kerugian besar untuk warga yang tinggal di daerah tersebut.
anes tumengkol