DPRD Manado Pertanyakan Kinerja UPTD Metrologi Disperindag

Suasana RDP antara Komisi II DPRD Manado dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

MANADO - Komisi II DPRD Kota Manado menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado, yang di dalamnya ada UPTD Metrologi, Senin (11/10).

RDP yang dipimpin ketua Komisi II, Arthur Rahasia, didampingi Wakil Ketua Hengky Kawalo, Sekretaris Suyanto Yusuf, serta anggota Nanses Rakian, Jimmy Gosal, Reynold Wuisan, Abdul Wahib Ibrahim, Suyanto Yusuf, Conny Rares, dan Revani Parasan, berbicara terkait Tera Meter di SPBU, PLN, dan timbangan di pasar.

Hengky Kawalo mengatakan, Tera Meter bukan hanya berbicara pendapatan asli daerah, namun tentang kerugian yang ditimbulkan kepada para pelanggan dalam hal ini masyarakat, karena tera meter yang tidak maksimal.

"Contoh tera meter di Pom bensin. Kalau dia terkurang sekian mili saja dari setiap liter, berapa coba kerugian yang dialami oleh masyarakat. Apalagi setiap hari ada ratusan ribu liter yang ke luar. Kan ini kerugian bagi masyarakat," Kata Kawalo.

Hal krusial lain yang dibahas adalah terkait meteran listrik, di mana saat ini pelaksanaan tera meter atau pengujian justru dilakukan di luar Manado atau Sulawesi Utara. Hal ini menurut Komisi II, menjadi hal yang pantas untuk dipertanyakan.

"UPTD Tera Meter di Manado jadi tidak berguna kalau pengujian justru dilakukan di luar Sulawesi Utara. Semestinya sejak awal sudah ada perjanjian, tera meter itu dilakukan di lokal. Kalau seperti sekarang, sebaiknya UPTD ini dibubarkan," kata para personil Komisi II.

Sementara, dalam kesempatan RDP ini, Komisi II juga menyoroti adanya antrian panjang di SPBU untuk mendapatkan solar maupun bensin bersubsidi. Mereka menilai, harusnya Disperindag melakukan pengawasan dan harus memastikan keberadaan stok di SPBU ada.

"Jangan juga sampai, ada oknum-oknum tertentu mengambil keuntungan dari kelangkaan Solar ini," ujar Rahasia, diiyakan oleh para personil Komisi II lainnya.

Hadir dalam rapat tersebut Kabid Pengawasan Industri dan Perdagangan Disperindag Kota Manado, Hans Singkara.

anes tumengkol