DPRD Sulut Soroti Pembayaran Honor THL Guru yang tak Jelas

Konten Media Partner
24 Mei 2019 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi guru
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru
ADVERTISEMENT
Nasib para Tenaga Harian Lepas (THL) Guru yang ada di sejumlah sekolah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), ternyata hingga saat ini masih kurang mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten dan Kota di Sulut.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, pembayaran honor para THL Guru juga seperti dianaktirikan, dibandingkan dengan THL tenaga administrasi di perkantoran biasa. Padahal, beban kerja para THL Guru dinilai lebih besar dan bermanfaat.
Hal ini mendapatkan sorotan tajam dari DPRD Sulut. Anggota DPRD Netty Agnes Pantouw menyebutkan, seharusnya pemerintah memberlakukan tanggal dan besaran honor tetap bagi THL Guru yang mengabdi di banyak sekolah terutama di daerah terpencil.
"Selama ini kami perhatikan, ternyata para THL Guru ini tidak memiliki jadwal tetap kapan terima honor. Besaran honor juga tergantung sekolah tidak ada penetapan. Ini perlu dirubah sistemnya," kata Pantouw.
Srikandi Partai Demokrat ini meminta kepada Pemerintah Provinsi, untuk segera membuatkan regulasi terkait dua hal paling mendasar tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ingat para guru ini bekerja untuk mencerdaskan. Jangan heran kalau kualitas pendidikan menurun, ya karena kita tak peduli sama yang mengajar," tutur Pantouw.
Namun demikian, Pantouw juga meminta kepada pihak sekolah agar melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait perekrutan THL Guru.
"Agar bisa terdata dengan baik," ujar legislator 3 periode ini.
isa anshar jusuf/oktavian