Drainase di Manado Dipenuhi Sampah dan Banyak Tertimbun Tanah

Konten Media Partner
28 November 2019 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timbunan sampah di saluran drainase yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Timbunan sampah di saluran drainase yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
Kondisi memiriskan terjadi hampir di seluruh saluran drainase yang ada di Kota Manado. Mulai dari persoalan sampah hingga saluran yang telah tertimbun tanah, menjadi pemandangan lumrah ditemui di saluran drainase yang ada di ibukota Provinsi Sulawesi Utara ini.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, daerah-daerah di Kota Manado selalu mudah tergenang air, karena sistem pembuangan airnya tak berfungsi dengan baik. Hal ini juga yang ditemukan oleh Komisi III DPRD Kota Manado, saat melakukan kunjungan lapangan di Kelurahan Paal 2 dan Kelurahan Sumompo di Kecamatan Tuminting, Kamis (28/11).
Para personil Komisi III yang dipimpin Ketua Ronny Makawata, mendapati saluran air yang dipenuhi sampah, sehingga air menjadi mampet karena sampah benar-benar sudah seperti sendimen di saluran tersebut.
“Memang ada laporan jika di daerah ini (Sumompo dan Paal 2) seringkali terjadi banjir walaupun hanya hujan sejam atau dua jam. Kami cek, dan ternyata sampah memang sudah menutupi saluran air. Belum lagi, banyaknya saluran drainase yang justru tertimbun tanah," kata Makawatan, Kamis (28/11).
ADVERTISEMENT
Lanjut menurut Makawata, khusus untuk longsoran tanah yang menutupi saluran drainase, jelas merupakan ketidakbecusan pengerjaan yang dilakukan, sehingga berdampak buruknya sistem saluran tersebut.
"Ini harus jadi perhatian pemerintah. Para pengawas juga harus benar-benar mengawas, jangan hanya datang, lihat dan catat tapi tak memeriksa dan melakukan uji coba. Ini harus dirubah mindsetnya, karena yang dirugikan masyarakat," tutur Makawata kembali.
Sementara, Sekretaris Komisi III Royke Anter menyebut jika pemerintah harus lebih gencar mensosialisasikan kepada masyarakat tentang larangan buang sampah sembarangan.
"Kalau tidak terus diingatkan, ya sampah ini akan jadi persoalan terus menerus. Harus proaktif, karena untuk merubah pola kebiasaan buruk, ya butuh waktu yang bukan hanya sekejap," kata Anter kembali.
manadobacirita