Ekspor Bunga Asal Sulawesi Utara Tembus 5 Negara

Konten Media Partner
22 Januari 2021 8:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak Karantina Pertanian Manado melakukan pemeriksaan terhadap komoditas tanaman hias yang akan di ekspor. (foto: dok istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pihak Karantina Pertanian Manado melakukan pemeriksaan terhadap komoditas tanaman hias yang akan di ekspor. (foto: dok istimewa)
ADVERTISEMENT
MANADO - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Manado mencatat di tahun 2020, sejak bulan September 2020 ekspor tanaman hias atau bunga asal Sulawesi Utara, yang didominasi jenis Alocasia dan Anthurium telah menembus 5 Negara.
ADVERTISEMENT
Tanaman hias yang menjadi komoditi ekspor baru yang cukup menjanjikan ini mencatat nilai ekonomi mencapai Rp 185,2 juta.
“Selama empat bulan terakhir tercatat total ada 540 batang tanaman hias yang di ekspor ke Amerika Serikat, Hongkong, Thailand, Vietnam dan Singapura dengan total nilai ekonomi mencapai Rp.185,2 juta,” ujar Donni Muksydayan, Kepala Karantina Manado.
Muksydayan mengatakan, komoditas ekspor baru ini menjadi peluang usaha yang baik, di tengah sulitnya kondisi ekonomi di masa pandemi COVID-19 ini.
Lanjut dikatakannya, melalui pemeriksaan karantina in-line inspection, pihak Karantian Pertanian membantu para petani Sulut dalam memberikan jaminan tanaman hias yang diekspor dalam kondisi sehat dan telah memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor.
Memasuki tahun 2021 yang belum genap satu bulan ini sendiri, Karantina Pertanian Manado telah memfasilitasi delapan kali sertifikasi ekspor tanaman hias dengan tujuan Amerika Serikat dan Thailand.
ADVERTISEMENT
“Totalnya 157 batang tanaman hias dengan jenis bunga Alocasia, Pilodenron, Florida ghost mint dan melano dengan total nilainya mencapai Rp 60 juta," kata Muksydayan.
Muksydayan mengatakan, saat ini pihaknya bersama instansi terkait mulai melakukan penjajakan tahap awal agar bunga Krisan Tomohon, dapat diekspor ke Jepang.
“Tahun ini Karantina Pertanian Manado bersama Pemerintah Daerah Tomohon menargetkan bunga Krisan Tomohon juga dapat masuk pasar Jepang. Sudah ada permintaan 10.000 stek bunga krisan dari Jepang,” paparnya.
"Sekarang kami masih menunggu persyaratan khusus apa yang dipersyaratkan oleh Jepang agar Krisan Tomohon dapat masuk ke pasar Jepang. Karantina Pertanian Manado akan senantiasa mengawal dan mendampingi para petani tanaman hias Tomohon agar cita-cita ini dapat segera terealisasi" ujar Muksydayan kembali.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, berdasarkan sistem data perkarantinaan IQFAST, sepanjang tahun 2020 Karantina Pertanian Manado telah menerbitkan 4.194 sertifikat domestik tanaman hias. Bunga yang dilalulintaskan masuk dan ke luar Manado yang didominasi oleh Aglonema, Mawar, Anggrek, Alocasia, Crisan dan aneka bibit tanaman hias.
"Ini sejalan dengan arah program Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan tiga kali lipat ekspor komoditas pertanian dalam tiga tahun ke depan. Untuk itu, seluruh jajaran kementerian Pertanian di seluruh Indonesia bersama pemerintah daerah diminta untuk terus melakukan pendampingan, memfasilitasi dan menggali ragam komoditas yang dapat menjadi komoditas ekspor baru," ujar Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menambahkan.
manadobacirita