Ekspor Produk Pertanian Bisa Langsung ke Jepang via Bandara Sam Ratulangi

Konten Media Partner
24 September 2020 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey saat melaunching Direct Call penerbangan langsung komoditas ekspor pertanian dan perikanan ke Jepang dari Bandar Udara Sam Ratulangi
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey saat melaunching Direct Call penerbangan langsung komoditas ekspor pertanian dan perikanan ke Jepang dari Bandar Udara Sam Ratulangi
ADVERTISEMENT
MANADO - Ekspor produk pertanian dari Sulawesi Utara (Sulut) ke Jepang kini akan lebih dimudahkan, setelah direct call atau penerbangan langsung komoditas pertanian dapat dilakukan melalui Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado.
ADVERTISEMENT
Kamis (24/9) hari ini, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado mensertifikasi komoditas pertanian asal Sulut berupa labu, bawang merah, sereh wangi, kunyit kencur, lengkuas, daun pandan, vanili, bunga pala, dan lada biji.
Ke-10 komoditas pertanian unggulan Sulut ini dikirim berupa sample langsung ke Jepang dengan menggunakan Pesawat Air Bus Maskapai Garuda Indonesia dengan rute terbang Jakarta-Manado-Tokyo.
“Saya mengapresiasi pencapaian ini, terlebih bertepatan dengan HUT ke-56 Provinsi Sulawesi Utara. Semoga dengan terbukanya pasar ekspor baru ke Jepang ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Sulawesi Utara,” kata Gubernur Sulut, Olly Dondokambey pada saat peluncuran Akses Ekspor Langsung komoditas pertanian dan perikanan dari Kargo Garuda di Bandara Sam Ratulangi.
Donni Muksydayan Saragih, Kepala Karantina Pertanian Manado yang turut hadir dan mendampingi menyampaikan, jika hal ini menjadi peluang besar bagi petani dan pelaku usaha di Sulut untuk memacu kinerja ekspor khususnya untuk tujuan Jepang.
ADVERTISEMENT
Menurut Saragih, selaku otoritas karantina pertanian, pihaknya memberikan jaminan kesehatan dan keamanan produk pertanian baik ekspor, impor maupun antar area.
"Khusus untuk ekspor, Karantina Pertanian Manado juga melakukan pendampingan kepada petani guna memenuhi persyaratan sanitari dan fitosanitari negara tujuan dan serangkaian tindakan guna penerbitan sertifikat karantina baik pytho certificate (PC) maupun health certificate (HC)," kata Saragih.
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil yang memberikan sambutan melalui Video Conference menyampaikan, jika persyaratan ekspor ke Jepang sesungguhnya lebih berat dibanding negara lain.
"Tapi justru di tengah pandemi COVID-19, produk kita dari Indonesia mampu melakukan ekspor langsung. Tentunya kita patut berbahagia dan bangga,” ujar Jamil.
Jamil menambahkan, melalui pintu pengeluaran lain, ekspor pertanian ke Jepang sudah cukup banyak, dimana nilanyanya kini mencapai Rp 4 triliun lebih. Apalagi saat ini bersiap produk pertanian dan perkebunan dari Sulut seperti labu, sereh wangi, kunyit kencur, lengkuas, daun pandan, vanili, bunga pala, dan lada biji untuk menembus pasar Jepang secara langsung.
ADVERTISEMENT
“Sesuai arahan Menteri Pertanian pak Syahrul Yasin Limpo bahwa di masa pandemi ini, sektor pertanian harus mampu menjadi penopang ekonomi, dan dengan terobosan yang dilakukan Sulut saat ini merupakan langkah nyata yang patut diapresiasi,” ujar Jamil.
Sekadar diinformasikan, sebelum adanya penerbangan langsung ke Jepang, komoditas pertanian yang akan di ekspor harus melalui Bandara Soekarno Hatta di Banten dan Bandara Ngurah Rai di Bali yang membutuhkan waktu sekitar 24-30 jam (termasuk waktu transit) agar barang tersebut sampai ke Jepang.
Kondisi demikian tentunya tidak efisien dan juga berdampak pada biaya logistik yang tinggi karena waktu tempuh yang lama, dan menyebabkan kualitas barang menurun akibat lama waktu perjalanan. Tak jarang, pembatalan ekspor terjadi karena tidak mendapat slot kargo maskapai penerbangan.
ADVERTISEMENT
"Adanya penerbangan langsung ini, waktu perjalanan menjadi singkat dan efisien, karena secara letak geografis Bandara Sam Ratulangi jauh lebih dekat dengan Jepang yakni 5,5-6 jam," tutur Jamil kembali.
manadobacirita