Erupsi Karangetang, 400 Warga Batubulan Enggan Tinggalkan Rumah

Konten Media Partner
19 Februari 2019 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lava Pijar dan Material disertai awan panas yang meluncur dari Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Lava Pijar dan Material disertai awan panas yang meluncur dari Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
GUNUNG Karangetang di Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, yang pertama kali erupsi Sabtu (2/2) lalu hingga kini masih menunjukan aktifitas.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ada kecenderungan, lokasi guguran lava bertambah, setelah kawah utama Gunung Karangetang mulai terjadi pembentukan tumpukan.
Akibat erupsi ini, ratusan warga dievakuasi dari rumah mereka ke shelter pengungsian yang masuk di radius aman.
Namun, ada sekitaran 400-an jiwa yang memilih bertahan di Desa Batubulan, Kecamatan Siau Barat Utara, karena enggan untuk meninggalkan rumah.
Senin (18/2), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) kembali mengeluarkan rekomendasi agar 5 kepala keluarga di desa tersebut harus secepatnya diungsikan, karena kemungkinan guguran lava akan melintas di Kali Batuare dan Batukole, tak jauh dari rumah keluarga tersebut.
"Rumah yang sebelumnya aman dari jarak dampak erupsi, kini berpotensi terdampak guguran lava walaupun hanya sebatas embusan hawa panas," kata anggota Tim PVBMG Ugun Saying, Senin (18/2) di Siau.
ADVERTISEMENT
Saying sendiri meminta kepada pemerintah untuk melakukan proses relokasi dengan membeberkan data terlebih dahulu, sehingga masyarakat paham jika mereka berada dalam kondisi bahaya jika tetap tinggal di rumah sendiri.
“Pemerintah daerah sebelum proses relokasi dilakukan, perlu adanya sosialisasi kepada mereka, apa tujuan relokasi dilakukan,” ujar Saying.
Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, Bob Ch Wuaten menyatakan, upaya relokasi bagi lima kepala keluarga memang sudah harus dilakukan.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu rekomendasi dari instansi terkait seperti PVMBG untuk mengambil tindakan ini, karena takutnya akan disalahkan, walaupun niatnya untuk kebaikan bersama.
“Kami juga mempersiapkan lokasi yang paling tepat untuk dijadikan tempat tinggal bagi lima kepala keluarga ini,” ujar Bob.
ADVERTISEMENT
“Apakah nanti akan disiapkan hunian sementara atau hunian tetap, nanti kita lihat ke depan,” katanya lagi.
Franky Salindeho