Fasilitas Kesehatan di Area DPSP Likupang Jadi Perhatian Jelang KTT G20

Konten Media Partner
24 Agustus 2021 22:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memimpin rapat koordinasi Dewan Pengarah Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memimpin rapat koordinasi Dewan Pengarah Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas
ADVERTISEMENT
MINUT - Fasilitas Kesehatan di area Likupang, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), yang merupakan Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP), mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, jelang pelaksanaan forum diskusi ekonomi dunia Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap pada Rapat Koordinasi Dewan Pengarah Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yang dihadiri langsung Bupati Minut, Joune Ganda, Selasa (24/8) baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, terungkap jika jumlah fasilitas kesehatan baik rumah sakit dan Puskesmas di area DPSP, masih perlu untuk dilakukan peningkatan.
Dengan 11 rumah sakit dan 11 Puskesmas, yang tersebar tak hanya di Kabupaten Minut, hal ini dinilai masih belum maksimal, mengingat DPSP Likupang, juga akan jadi destinasi peserta KTT G20.
Bupati Minut, Joune Ganda, selepas rapat koordinasi tersebut, mengungkapkan ketersediaan layanan kesehatan yang memenuhi standar internasional, memang menjadi salah satu hal yang vital untuk dimiliki oleh seluruh destinasi wisata.
"Apalagi, dengan adanya pandemi COVID-19, penerapan CHSE di wilayah wisata harus benar-benar terpenuhi. Untuk itu, memang diperlukan peningkatan fasilitas kesehatan, karena ini yang jadi pertimbangan utama nanti semua orang yang berkunjung ke wilayah kita," kata Joune.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, ada beberapa hal utama yang perlu dilakukan, seperti peningkatan rumah sakit ke kelas A, peningkatan pelayanan puskesmas hingga ambulans dan laboratorium pemeriksaan PCR COVID-19. Dan itu kami akan berupaya, tentunya berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian," kata Joune kembali.
oktaviana mundung