Foto: Melihat Monumen A.A Maramis di Manado yang Tak Terurus

Konten Media Partner
10 November 2019 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Monumen A.A Maramis di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado yang terletak di ruas jalan utama menuju arah Bandar Udara Sam Ratulangi (foto: isa anshar jusuf/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Monumen A.A Maramis di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado yang terletak di ruas jalan utama menuju arah Bandar Udara Sam Ratulangi (foto: isa anshar jusuf/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
Kondisi monumen A.A Maramis yang berada di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, sangat memiriskan. Kondisinya tak terurus lagi. Padahal monumen ini berada di ruas jalan utama menuju ke Bandar Udara Sam Ratulangi.
ADVERTISEMENT
Selain beberapa bagian yang sudah rusak, rumput ilalang juga sudah bertumbuh tinggi tak pernah dibersihkan. Akibatnya, monumen ini luput dari banyak perhatian. Jika tak diperhatikan dengan teliti, tak akan ada yang tahu, jika itu adalah monumen penghargaan untuk A.A Maramis.
Kondisi jalan masuk ke monumen A.A Maramis di Kota Manado, Sulawesi Utara (foto: isa anshar jusuf/manadobacirita)
Apalagi, monumen ini berada di samping bangunan karaoke yang lebih tinggi dari monumen tersebut.
Monumen ini sendiri terdapat sebuah patung kepala dari A.A Maramis disertai dengan dua prasasti yang memuat tentang sosok perumus Piagam Jakarta yang menjadi pedoman Undang-undang dasar 1945 ini. Prasasti ini sendiri terdiri dari dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Rumput yang tak pernah dibersihkan, kian menyajikan keburaman monumen A,A Maramis yang tak mendapat perhatian dari Pemerintah (foto: isa anshar jusuf/manadobacirita)
Sebuah konstruksi yang diyakini sebagai tempat plang nama monumen juga sudah rusak. Hal tersebut semakin menambah keburaman monumen penghargaan untuk A.A Maramis, yang baru saja dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa masyarakat yang melintas di ruas jalan depan monumen ini sendiri, mengaku baru tahu jika ada monumen tersebut. Jonli, warga yang tinggal di Winangun mengaku baru kali ini memperhatikan monumen tersebut.
Prasasti yang menjelaskan sosok A.A Maramis (foto: isa anshar jusuf/manadobacirita)
"Saya pikir ini kuburan, ternyata sebuah monumen. Kondisinya tak terurus, jadi luput dari perhatian," kata Jonli, Minggu (10/11).
Sekadar diinformasikan, Presiden Joko Widodo, Jumat (8/11) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional untuk mantan Menteri Keuangan di era Presiden Soekarno, Alexander Andries Maramis (A.A Maramis). Anugerah ini diberikan bersama dengan 6 tokoh lainnya.
Plang nama yang rusak dan tidak pernah lagi diganti di monumen A.A Maramis (foto: isa anshar jusuf/manadobacirita)
Gelar pahlawan nasional yang dianugerahkan bagi A.A Maramis, diberikan langsung kepada para ahli waris.
manadobacirita