Foto Terjangan Gelombang Tinggi di Pesisir Pantai Manado

Gelombang tinggi air laut yang ada di wilayah pesisir Pantai Manado

MANADO - Wilayah pesisir pantai Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (7/12) malam hingga Rabu (8/12) dini hari, diterjang oleh gelombang tinggi, yang mengakibatkan terjadinya banjir rob atau banjir pesisir.

Banjir rob ini sendiri, sempat membuat panik warga yang berusaha ke luar dari kawasan reklamasi Manado Town Square (Mantos). Pasalnya, pengelola parkir bersikukuh tak membukakan portal parkir, walaupun gelombang tinggi terlihat jelas, dan hampir seluruh akses jalan telah tertutup air laut.

Banjir rob menyisakan sampah plastik berserakan di jalanan kawasan bisnis di Manado

"Kami bingung dengan pengelola mantos yang lebih memikirkan uang parkir, sementara kami sudah ketakutan karena gelombang yang tinggi. Belum lagi, mobil kami yang terkena air laut. Harusnya mereka pengertian," kata beberapa warga yang terjebak di pintu parkir, Selasa (7/12) malam.

Sementara itu, dampak lain dari terjadinya banjir rob adalah sampah yang berserakan. Terlihat jelas sampah plastik memenuhi kawasan bisnis di jalan Boulevard tersebut.

Seorang warga sedang berkomunikasi dengan handphone dengan latar belakang gelombang tinggi air laut

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, sebelumnya telah mengingatkan tentang potensi banjir rob di Wilayah Sulawesi Utara. BMKG memprediksi banjir rob akan terjadi sejak Senin (6/12) hingga Kamis (9/12) mendatang.

Pos parkir yang rusak di salah satu kawasan bisnis Boulevard Manado

Kepala BMKG Maritim Bitung, Andi Cahyadi, menjelaskan fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan peningkatan gelombang laut, berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

"Banjir rob di Kota Manado kemungkinan bisa mencapai 3,6 meter," bunyi keterangan BMKG.

febry kodongan