Gali Tanah untuk Bikin Taman, Warga Manado Nyaris Tewas Tertimbun Longsor

Proses evakuasi warga tertimbun longsor di ruas jalan penghubung antara Perumahan GPI dan Jalan Ring Road II di Kota Manado, Sulawesi Utara

MANADO - Seorang warga asal Wonasa, Kota Manado, Sulawesi Utara, bernama Udin (46), nyaris meninggal karena tertimbun tanah longsor di ruas jalan penghubung Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) dan Jalan Ring Road II, Senin (13/9), saat sedang menggali tanah di daerah tersebut.

Hampir satu jam upaya penyelamatan dilakukan oleh warga yang kebetulan lewat di lokasi tersebut. Beruntung, Udin berhasil ditemukan dalam kondisi masih hidup, walaupun terlihat syok karena peristiwa tersebut.

Sementara, berdasarkan penuturan Rendi, saksi sekaligus rekan Udin, kejadian tersebut terjadi sangat cepat. Menurutnya, saat itu seperti biasa mereka menggali tanah di tempat tersebut. Namun, saat itu hujan deras memang tengah mengguyur Kota Manado.

"Jadi kami seperti biasa sering ambil tanah lilin untuk keperluan pembuatan taman. Udin yang gali, saya yang pegang karung. Tapi, karena waktu itu hujan, ternyata tanah jadi lembek dan longsor terjadi. Udin tak bisa lari," kata Rendi.

Saat itu, Rendi mengaku dirinya langsung menggali tanah untuk mencari hidung dan mulut Udin, dengan harapan agar Udin bisa tetap bernafas, walaupun tertimbun tanah. Usai itu, dirinya kemudian menghentikan kendaraan yang melintas di jalan untuk meminta bantuan.

"Jadi yang bantu itu ada pengendara motor dan juga beberapa warga di sekitar situ. Ada kira satu jam sebelum akhirnya Udin bisa dikeluarkan dari timbungan longsor," kata Rendi.

Sementara itu, saksi lain Ronald mengatakan jika saat ditemukan Udin masih dalam kondisi sehat tapi terlihat syok sehingga sering melamun.

"Ada tentara yang datang bantu. Polisi juga tiba untuk membawa korban mengecek kesehatannya. Tapi, Udin sepertinya baik-baik saja, karena tidak terlihat ada luka," ujar Ronald.

manadobacirita