Gempa di Talaud, Sulawesi Utara, Ini Pernyataan Pemerintah Daerah

Konten Media Partner
21 Januari 2021 22:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan milik warga di Kabupaten Talaud yang dindingnya roboh akibat gempa yang terjadi Kamis (21/1) malam ini. (foto: dok istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan milik warga di Kabupaten Talaud yang dindingnya roboh akibat gempa yang terjadi Kamis (21/1) malam ini. (foto: dok istimewa)
ADVERTISEMENT
MANADO - Sekretaris Daerah Kabupaten Talaud, Yohanis B K Kamagi meminta agar warga tetap tenang dan tidak panik, usai gempa berkekuatan 7.0 Magnitudo terjadi di Melonguane, Kamis (21/1) malam ini sekira pukul 20.23 Wita.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Kamagi meminta agar warga tetap waspada, karena tidak ada yang bisa menduga kondisi alam termasuk jika sampai ada gempa susulan.
Dikatakan Kamagi, kondisi di Kabupaten Talaud usai gempa, memang dilaporkan adanya kerusakan di beberapa wilayah. Namun, karena kondisi di lapangan terjadi pemadaman aliran listrik, maka pendataan juga menjadi sedikit terhalang.
"Ada sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan serius. Seluruh perangkat Lurah, Camat dan aparat pemerintah desa diminta untuk mendata dan melaporkan kerusakan. Namun, memang agak sedikit terhambat, karena usai gempa terjadi, saat ini kondisi di Talaud gelap gulita karena listrik padam," tutur Kamagi.
Kamagi mengakui, pihak pemerintah tetap siaga untuk melakukan pendataan apakah ada kerusakan yang membahayakan nyawa manusia akibat terjadinya gempa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini belum ada aktivitas untuk tindakan pengungsian warga masyarakat ke tempat lebih aman, dikarenakan tidak berpotensi tsunami. Namun kami dan masyarakat tetap dalam kondisi standby siaga," ujar Kamagi.
Kamagi melanjutkan, untuk warga yang tinggal di wilayah pesisir pantai, wajib mengikuti semua tanda-tanda tempat perlindungan atau jalur evakuasi yang sudah terpasang di setiap desa, jika terjadi gempa susulan.
"Pada prinsipnya warga tetap siaga. Kami pemerintah melakukan pemantauan terus menerus atas tanda-tanda gempa susulan dan tsunami," ujar Kamagi kembali.
Sekadar diinformasikan, Gempa berkekuatan 7,0 Magnitudo terjadi di Melonguane, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (21/1) hari ini, pukul 20.23 Wita. Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Talaud melaporkan warga merasakan guncangan kuat selama 3 detik.
ADVERTISEMENT
Mari donasi sekarang
https://kitabisa.com/campaign/solidaritasuntukbencana
franky salindeho