Gereja Yarden Kampung Islam di Manado Tampung 365 Pengungsi Erupsi Gunung Ruang

Gereja GMIM Yarden Jemaat Singkil, Kampung Islam, Kota Manado.

MANADO - Sebanyak 365 orang, warga terdampak bencana erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), mengungsi di posko pengungsian yang ada di Gereja GMIM Yarden Jemaat Singkil, Kampung Islam, Kota Manado.

Jumlah ini masih bisa bertambah, karena gelombang pengungsian masih terus ada. Namun demikian, pihak Gereja GMIM Yarden tetap bersedia menerima kedatangan para pengungsi itu.

"Sejak dibuka pada peristiwa pertama erupsi Gunung Ruang, jumlah pengungsi terus bertambah. Tapi, pihak gereja maupun warga sekitar tidak merasa terbebani. Apalagi 70 persen warga jemaat di sini itu berasal dari wilayah nusa utara," kata Geby Weol, Pendeta Jemaat GMIM Yarden.

Dijelaskan Geby, saat ini 365 warga menempati rumah-rumah jemaat yang tentunya disambut dengan suka cita.

Warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro yang mengungsi di Gereja GMIM Jemaat Singkil, Kampung Islam, Kota Manado.

Sementara itu, terkait pengelolaan bantuan yang masuk dari berbagai pihak, Pendeta Geby menjelaskan jika bantuan-bantuan tersebut disalurkan kepada warga pengungsian dalam bentuk paket bahan pokok.

Selain itu terdapat juga bantuan lain seperti pakaian layak pakai yang dapat dipilih langsung oleh masyarakat. Hingga saat ini dia mengungkapkan masih banyak bantuan yang masuk, sehingga dapat memudahkan pihak Gereja maupun warga yang mengungsi.

“Bantuan bahan pokok yang kita terima, kita serahkan dalam bentuk paket, isinya ada beras, mi instan, telur, minyak goreng dan lainnya. Sampai pagi ini pun masih ada bantuan masuk, ini sangat membantu sekali,” ujar pendeta Geby kembali.

Sebelumnya, Data Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Ruang di Desa Apengsala, jumlah pengungsi yang telah di evakuasi 5.335 Jiwa. Dan yang masih bertahan di Tagulandang sebanyak 3.469 Jiwa.

SW/manadobacirita