Grace Natalie Kembali Singgung Partai Pendukung Perda Agama di Manado

Konten Media Partner
28 Maret 2019 6:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grace Natalie saat berbicara di Kampanye Dialogis Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di gedung MCC, Kota Manado, Rabu (27/3)
zoom-in-whitePerbesar
Grace Natalie saat berbicara di Kampanye Dialogis Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di gedung MCC, Kota Manado, Rabu (27/3)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, kembali menyinggung partai-partai yang mendukung Peraturan Daerah (Perda) Agama di Indonesia, saat melakukan kampanye tatap muka dengan para kader dan simpatisannya di gedung MCC, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (27/3).
ADVERTISEMENT
Grace sendiri membuka kampanye dengan menyampaikan jika masyarakat harus pintar melihat partai politik yang benar-benar ada bersama rakyat dan memiliki rekam jejak bebas korupsi serta tidak mendukung aturan-aturan yang mengancam keberagaman dan toleransi.
"Bagaimana mungkin mejaga triliunan anggaran negara, masih mengajukan mantan pencuri uang rakyat, pernah ditangkap kpk," kata Grace.
Selanjutnya, Grace mengungkapkan bagaimana PSI terus mendapatkan serangan dari banyak pihak, terkait pernyataan dan data yang dibeberkan PSI dimana banyaknya partai politik nasionalis yang mendukung perda agama yang diskriminatif.
"Tidak ada satupun berusaha menantang PSI, terkait dengan partai-partai nasional yang malah mendukung, merancang dan menggolkan perda-perda agama yang diskriminatif itu. Mereka tidak pernah minta diskusi soal benar atau tidak data ini," kata Grace.
ADVERTISEMENT
Grace menyebutkan, PSI hanya diserang dengan kalimat jika PSI ingin menggebosi suara-suara partai nasionalis.
Untuk itu, Grace mengajak masyarakat untuk bisa melihat dan memilah mana partai yang benar-benar berkinerja baik dan tidak cari aman, sehingga hal-hal yang buruk terus tumbuh subur di Indonesia.
"Jangan lagi ada yang bilang PSI itu partai baik, nanti dipilih 2024. Kita harus memulai perubahan itu sejak sekarang," tutur Grace kembali.
isa anshar jusuf