Gubernur Sulut Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Samrat 2023

Konten Media Partner
17 April 2023 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Samrat 2023 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 H.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Samrat 2023 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 H.
ADVERTISEMENT
MANADO – Polda Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat Ketupat Samrat 2023 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriah, Senin (17/4).
ADVERTISEMENT
Apel dipimpin oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey di lapangan Mapolda Sulut, dengan peserta para personel Polri, TNI, instansi pemerintah daerah, dan Jasa Raharja.
Apel tersebut ditandai dengan pemeriksaan pasukan oleh Gubernur beserta Forkopimda Sulut yang hadir. Dilanjutkan penyematan pita tanda operasi oleh Gubernur kepada para perwakilan.
Gubernur yang membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, meminta kepada seluruh personel untuk bisa melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan mengedepankan langkah-langkah humanis, serta memastikan ketersediaan perlengkapan operasi.
"kawal arus mudik dan arus balik dengan baik, berikan informasi lalu lintas terkini kepada masyarakat serta perkuat sinergisitas antara petugas pengamanan sebagai salah satu kunci keberhasilan Operasi Ketupat 2023,” kata Gubernur.
Sementara itu, Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan, Operasi Ketupat Samrat 2023 dilaksanakan selama 14 hari, mulai 18 April hingga 1 Mei 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan ini juga melibatkan Basarnas, Bakamla, hingga Pramuka, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Semuanya mendukung dan membantu pelaksanaan kegiatan pengamanan dalam Operasi Ketupat Samrat 2023 ini,” kata Setyo.
Untuk wilayah Sulut, Setyo mengatakan peningkatan kegiatan atau aktivitas jelang lebaran memang tidak terlalu banyak. Namun demikian, Sulut menjadi destinasi di mana banyak masyarakat dari daerah lain yang memanfaatkan cuti panjang untuk kembali ke wilayah Sulut.
“Tentu ini membutuhkan pengamanan dan penjagaan supaya aktivitas masyarakat terutama yang melaksanakan Idul Fitri bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan tertib,” katanya kembali.
febry kodongan