Gunung Ruang Pagi Ini, 'Tenang' hingga Kawah Gunung Terlihat Jelas

Konten Media Partner
19 April 2024 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi Gunung Ruang, Kamis (19/4) pagi ini.
zoom-in-whitePerbesar
Situasi Gunung Ruang, Kamis (19/4) pagi ini.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Sejak mengalami erupsi besar pada Rabu (17/4) malam, Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), belum lagi memperlihatkan aktivitas besar hingga Jumat (19/4) pagi ini.
ADVERTISEMENT
Walaupun potensi erupsi Gunung Ruang masih tetap ada, namun pantauan langsung dari Pulau Tagulandang, memperlihatkan kondisi Gunung Ruang yang 'Tenang'. Selain itu, kawah gunung terlihat jelas dengan asap putih mengepul.
Beberapa warga berharap kondisi ini bisa terus terjaga sehingga semua sendi kehidupan akan kembali normal dan aktivitas mereka bisa kembali seperti sebelumnya.
"Kita berdoa semoga tidak ada lagi erupsi yang terjadi," ujar beberapa warga yang ditemui di Tagulandang, Jumat (19/4) pagi ini.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Sitaro, Joickson Sagune, mengatakan jika hingga saat ini memang tingkat erupsi sudah tak terlihat lagi, di mana secara visual juga sudah tidak terlihat ada pijaran api di Gunung Ruang.
Namun demikian, Joickson mengingatkan jika hingga saat ini status aktivitas Gunung Ruang masih di level 4 Awas. Dirinya menyarankan masyarakat tetap mengikuti rekomendasi dari PVMBG terkait dengan radius aman aktivitas yakni di 6 kilometer dari kawah gunung.
ADVERTISEMENT
"Secara visual memang sudah menurun. Tapi dari PVMBG disampaikan jika masih ada dua hari ke depan potensi terjadi erupsi besar. Untuk itu, kita tetap harus awas dan tak lengah," ujar Joickson kembali.
Sementara itu, diprediksi jika ada 6.045 jiwa yang terdampak erupsi Gunung Ruang. Mereka berasal dari dua Desa di Pulau Ruang yakni Kampung Laingpatihe dan Kampung Pumpente. Selain itu, dua Kelurahan di Kecamatan Tagulandang yakni Kelurahan Bahoi dan Balehumara.
"Ada 4 titik pengungsian yakni di Gereja Via Dolorosa dan Kantor Kampung di Lesa Lende, kemudian di gedung SD Apengsala dan Gereja Kampung Botoh. Tapi, lebih banyak yang evakuasi mandiri di rumah keluarga mereka," ujar Joickson kembali.
manadobacirita/febry kodongan/franky salindeho
ADVERTISEMENT