Hadi Tjahjanto Akui Target Redistribusi Tanah ke Petani Belum Capai Target

Konten Media Partner
16 September 2022 21:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto
ADVERTISEMENT
MINSEL - Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto mengakui jika target Redistribusi tanah atau lahan ke petani belum mencapai target yang diberikan oleh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, tahun 2022 ini pihak ATR/BPN sebenarnya menargetkan untuk melakukan redistribusi tanah atau lahan sebesar 4 juta hektar untuk seluruh Indonesia.
"Namun pencapaian kami baru 1,7 juta hektar saat ini," ujarnya.
Dirinya mengaku sangat berharap agar program redistribusi yang jadi perhatian khusus Presiden Jokowi dalam mensejahterakan masyarakat terutama para petani bisa terwujud dengan baik dan tidak memiliki kendala.
Untuk itu dikatakan Hadi, dirinya tidak akan pernah mentolerir jika ada pejabat bawahannya yang terlibat dalam kasus mafia tanah yang justru bisa menghambat program tersebut.
"Pengurusan sertifikat tanah redistribusi kepada masyarakat ini harus terlaksana sesuai instruksi Presiden. Jika ada pejabat saya yang terlibat mafia tanah dan kemudian menghambat ini, ya copot," katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Hadi Tjahjanto di Desa Ongkaw Tiga, Kabupaten Minahasa Selatan melakukan penyerahan redistribusi 762 sertifikat tanah di lahan seluas 228 hektar, eks HGU Hak Guna Usaha milik PT Jasa Jastamin, Rabu (14/9).
Redistribusi tanah sendiri adalah bagian dari reforma agraria dengan tujuan memperbaiki kondisi sosial ekonomi rakyat dengan cara membagikan lahan secara adil dan merata kepada warga negara, di mana sasaran penerima manfaat ini adalah petani miskin atau petani penggarap.
febry kodongan